Waspadai Sifilis Sekunder, Tahapan dengan Gejala yang Belum Banyak Diketahui

Klinik Apollo – Cukup banyak individu yang belum mengetahui istilah sifilis sekunder. Hal ini terbukti dari maraknya pencarian di internet.

Apakah Anda termasuk salah satunya? Jika memang demikian, tidak perlu khawatir, kami akan mengulas sifilis sekunder dalam artikel ini.

Pembahasannya adalah pengertian dan gejala yang harus diwaspadai. Seperti apa informasi lengkapnya? Yuk, simak bersama-sama!

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Apa Itu Sifilis Sekunder?

Siflis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Masalah kesehatan ini tergolong sebagai infeksi menular secara seksual (IMS).

IMS ini termasuk unik sekaligus berbahaya karena mempunyai empat tahap yang dapat berdampak pada fisik dan mental penderita.

Tidak terkecuali sifilis sekunder yang merupakan fase kedua dari penyakit raja singa. Kemunculannya disebabkan oleh tahap primer yang tidak diobati.

Setelah seseorang menderita tahap primer, sekitar beberapa minggu, gejala dari tahap kedua tersebut akan berlangsung.

Pada saat kemunculan inilah, penderita harus berhati-hati. Sebab, gejalanya bermacam-macam.

Apabila penderita tidak memperoleh penanganan, kondisinya bisa semakin parah.

Maka dari itu, penderita sifilis harus disembuhkan. Konsultasikan dengan dokter agar sifilis sembuh .

Hati-Hati dengan Gejala Sifilis Sekunder!

Gejala sifilis pada tahap kedua dimulai dengan timbulnya ruam di sekitar alat vital atau mulut. Kecenderungan dari ruam tersebut adalah sering muncul di telapak tangan dan kaki.

Selama tahap ini, gejala lain yang menandakan penyebaran infeksi ke seluruh tubuh juga dapat muncul.

Pada tahap sekunder ini, individu yang terinfeksi memiliki risiko tinggi untuk menularkan raja singa kepada orang lain.

Biasanya, ruam kulit dapat sembuh dengan sendirinya dalam rentang waktu dua bulan tanpa meninggalkan jejak bekas.

Setelah sembuh, perubahan pada warna kulit bisa dialami oleh penderita.

Selain ruam, beberapa gejala sifilis pada tahap sekunder adalah sebagai berikut.

• Luka kecil yang muncul di selaput lendir atau kulit.
• Benjolan berisi nanah atau lesi yang menyerupai kutil (tampak lebih terang pada orang yang berkulit gelap daripada dengan kulit di sekitarnya).
• Flu serta sakit kepala.
• Demam dan tubuh yang kelelahan.
• Sensasi nyeri di sendi-sendi penderita.
• Kelenjar getah bening yang membesar.
• Alis, bulu mata, dan rambut penderita yang rontok.
• Terjadi penurunan berat badan pada tubuh.
• Leher kaku, emosi tidak terkendali, lumpuh, dan gerakan bola mata tidak teratur.

Tentu, gejala-gejala di atas tidak ingin Anda rasakan, bukan? Oleh karena itu, pengobatan harus Anda realisasikan secepatnya.

Sebelum pengobatan, biasanya, dokter akan memeriksa kondisi pasien untuk mengonfirmasi penyakit yang muncul.

Setelah memeriksa pasien dengan berbagai metode, tes darah, misalnya, dokter akan memberikan obat yang sesuai.

Ingat, sifilis itu mempunyai kemampuan untuk menularkan infeksinya dengan cepat. Jadi, jangan menjalani hubungan seksual dan ubah pola makan.

Dengan menjaga hasrat seksual dan pola makan, potensi penyebaran kepada pasangan tidak tinggi. Apabila sudah sembuh, lakukan pemeriksaan rutin untuk mencegah kekambuhan!

Artikel Terkait: 4 Tahapan Sifilis dan Gejalanya, Mana yang Paling Berbahaya?

Pulihkan Kesehatan Anda dari Sifilis di Klinik Apollo

Dapatkan perawatan terbaik untuk pulih seutuhnya dari penyakit sifilis di Klinik Apollo. Kami menawarkan perawatan terpercaya yang dapat dokter sesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Anda akan diobati dengan metode yang tepat. Mengenai biaya, Anda tidak perlu merasa cemas karena pengobatan kami sangat ekonomis!

Jadi, saat Anda mengalami tanda-tanda  dari sifilis sekunder atau apa pun, jangan tinggal diam!

Hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 081212306882 atau kunjungi kontak kami agar memperoleh informasi lebih lanjut.