Klinik Apollo – Tahapan sifilis terbagi menjadi empat. Keempat tahap dari penyakit yang dikenal juga sebagai raja singa ini mempunyai gejala yang berbeda-beda.
Apabila tidak mendapatkan penanganan yang tepat, penyakit yang disebabkan Treponema pallidum ini dapat menimbulkan komplikasi jangka panjang, seperti radang sendi, kerusakan otak, dan kebutaan.
Jika Anda menderita sifilis, sembuhkan penyakit tersebut sejak infeksi awal. Jika tidak, risiko penyakit raja singa, termasuk penularannya begitu mudah terjadi.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Bagaimana Tahapan Penyakit Sifilis dan Gejalanya?
Sifilis dapat berkembang menjadi empat tahap, yaitu primer, sekunder, laten, dan tersier. Dua tahapan pertama dari penyakit raja singa memiliki tanda-tanda yang ringan, bahkan penderita bisa tidak menyadarinya.
Sifilis akan terus berkembang hingga fase terakhir jika tidak diobati. Selama itu juga, penderita akan merasakan dampak yang tidak nyaman.
Berikut adalah penjelasan mengenai tahapan sifilis serta gejala yang bisa dialami orang yang terinfeksi bakteri.
1. Sifilis Primer
Tahapan pertama dari infeksi sifilis disebut sebagai sifilis primer. Fase ini terjadi sekitar 2 hingga 12 minggu setelah seseorang terinfeksi.
Selama infeksi pertama, Anda mungkin melihat satu atau banyak luka sebagai gejalanya. Luka tersebut sering tidak menimbulkan rasa sakit.
Luka atau lesi (chancre) yang disebabkan sifilis primer memiliki tekstur yang halus, bisa juga keras. Bentuk dari luka ini adalah bulat.
Adapun lokasi dari gejala sifilis tahap primer ialah penis, vagina, rektum, anus, bibir, atau di dalam mulut.
Terlepas pengidap mengobati atau tidak, luka yang berlangsung selama 3–6 pekan akan hilang dengan sendirinya. Namun, jangan senang terlebih dulu, luka hilang bukan berarti sifilis sembuh.
Infeksi akan berkembang ke tahap kedua apabila penderita tidak peduli atau tidak mengatasi sifilis pada dokter yang tepat.
2. Sifilis Sekunder
Sekunder adalah tahapan yang kedua dari penyakit sifilis. Setelah bakteri Treponema pallidum menginfeksi manusia, fase tersebut bisa dialami targetnya.
Gejala-gejala atas sifilis sekunder biasanya berupa ruam kulit yang kasar, memiliki warna merah, atau cokelat kemerahan. Ruam dapat berada di telapak tangan, telapak kaki, atau bagian tubuh lainnya.
Ruam muncul sekitar satu sampai dengan enam bulan setelah infeksi sifilis menyerang seseorang. Tidak hanya ruam, sifilis tahap ini juga dapat mendatangkan gejala lain.
Adapun beberapa gejala yang dapat menyertai ruam sifilis sekunder adalah sebagai berikut:
- Suhu tubuh mengalami peningkatan.
- Bagian tubuh merasa tidak nyaman dan lemas.
- Radang tenggorokan.
- Berat badan mengalami penurunan yang signifikan.
- Ada pembengkakan kelenjar getah bening.
- Kerontokan rambut, terutama di daerah alis, bulu mata, dan kulit kepala.
- Leher penderita menjadi kaki sakit kepala dan cepat marah.
- Lumpuh, refleks yang tidak sesuai, dan bola mata bergerak secara tidak teratur.
Ciri-ciri di atas dapat muncul dan pergi selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Jangan menganggap bahwa hilangnya ruam sifilis atau ketiadaan gejala di atas menandakan bahwa infeksi telah hilang.
Tanda yang bervariasi tersebut hanya akan sepenuhnya menghilang jika Anda mendapatkan pengobatan sifilis yang memadai. Tanpa perawatan yang tepat, infeksi ini dapat berkembang menjadi sifilis laten.
3. Sifilis Laten
Gejala sifilis pada pria dan wanita akan berkembang menjadi laten apabila tidak kunjung memperoleh pengobatan medis. Ini termasuk tahapan yang ada setelah manusia terinfeksi penyakit raja singa.
Setelah ruam sifilis sekunder menghilang, seseorang tidak akan mengalami gejala apa pun dalam beberapa waktu. Dari situlah, dapat diketahui bahwa infeksi sudah masuk ke tahap laten.
Tahapan ini berlangsung dengan waktu yang cukup singkat, satu tahun. Namun, pada sebagian kasus, laten dapat berlangsung cukup lama antara 5 hingga 20 tahun.
Selama pengidap berada pada tahap ini, diagnosis yang akurat hanya dapat dilakukan dengan menjalani tes darah atau menunjukkan gejala tertentu.
Anda berisiko menularkan bakteri penyebab raja singa pada saat periode awal tahap laten dan selama tahap laten kalau tidak ada gejala yang muncul.
4. Sifilis Tersier
Tersier adalah tahapan sifilis yang paling berbahaya karena paling menular di antara tahap yang lainnya.
Jika tanpa penyembuhan, tahap akhir ini mungkin muncul dalam satu tahun pasca terinfeksi. Bahkan, tanda-tanda sifilis, mungkin dapat muncul kapan pun selama penderita masih hidup.
Tersier merupakan jenis penyakit raja singa yang sangat merusak tubuh. Ini bisa mengakibatkan masalah di jantung dan pembuluh darah yang serius, gangguan sistem saraf, kebutaan, gangguan mental, bahkan kematian.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Obati Tahapan Sifilis Segera di Klinik Apollo!
Sifilis lebih mudah menyebar selama tahap primer, sekunder, dan laten awal. Selain itu, tahapan tersier juga termasuk yang sangat menular serta dapat merenggut nyawa.
Jika Anda menyadari gejala sifilis, seperti luka yang tidak sakit atau ruam kulit yang bersarang di tubuh, jangan menunda waktu! Mintalah bantuan dokter untuk mengobati infeksinya.
Sifilis ini masih termasuk penyakit kelamin yang bisa disembuhkan jika diobati sejak tahapan awal, dan salah satu Klinik Kelamin Jakarta, Klinik Apollo, mampu memberikan pengobatan yang ampuh untuk Anda.
Dengan pendekatan medis yang modern serta peralatan canggih, Dokter Klinik Apollo dapat mengatasi bakteri gonore. Anda juga dapat berkonsultasi secara gratis dengan kami. Tunggu apa lagi? Konsultasi sekarang juga dengan mengakses tautan di bawah ini!
JAM OPERASIONAL
Senin – Minggu | 10.00 – 20.00 |