Hati-Hati, Gejala Klamidia Sering Tak Muncul, tapi Berbahaya

Klinik Apollo – Apakah Anda mengetahui tentang gejala klamidia? Memang, gejalanya sering kali tidak muncul.

Namun, jangan menyepelekan. Pasalnya, jika tidak ditangani, infeksi dari penyakit ini bisa menyebar.

Ketika penyebaran terjadi, pria dan wanita yang terkena penyebab klamidia, dapat menderita masalah kesehatan tertentu. Anda tidak ingin mengalami hal tersebut, bukan?

Oleh karena itu, mari simak artikel yang membahas mengenai gejala klamidia, yang mencakup waktu kemunculan dan bentuk-bentuknya. Inilah informasinya untuk Anda!

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Apa Sajakah Gejala dari Penyakit Klamidia?

Anda harus waspada jika termasuk aktif secara seksual. Hindari berhubungan tanpa kondom atau berganti-ganti pasangan.

Mengapa? Karena penyakit kelamin ini bisa berpindah melalui sperma dan cairan Miss V.

Mengenai konteksnya, hubungan seksual itu bervariasi, ada vaginal, oral, maupun anal. Ketiganya dapat menjadi jalan penyebaran bakteri.

Bahkan, bakteri dapat melakukan perpindahan melalui alat bantu seksual. Anda akan mengetahui apakah memiliki tanda-tandanya atau tidak dalam 1–3 pekan setelah terinfeksi.

Lalu, penyakit tersebut mempunyai gejala yang berbeda antara laki-laki dan perempuan. Jadi, penting bagi setiap orang untuk memahami perbedaan ini.

Berikut adalah gejala yang harus dipahami dari penyakit ini.

Gejala Klamidia pada Pria

Di bawah ini merupakan ciri-ciri klamidia yang ada pada pria.

• Timbul sedikit cairan yang jernih atau keruh di ujung penis.
• Sensasi nyeri saat proses pembuangan air seni.
• Merasakan gatal dan panas di lubang alat kelamin.
• Adanya perasaan nyeri dan pembengkakan di sekitar daerah testis.

Gejala Klamidia pada Wanita

Pada apa yang dirasakan wanita ketika mengalami klamidia, terkesan lebih banyak daripada pria. Berikut adalah gejala-gejalanya.

• Vagina mengeluarkan cairan yang tidak normal dan berbau.
• Perdarahan terjadi di luar periode menstruasi.
• Menstruasi dan rasa sakit.
• Demam disertai nyeri di bagian bawah perut.
• Rasa sakit saat berhubungan seks.
• Gatal dan panas di sekitar vagina.
• Rasa sakit ketika buang air kecil.

Selain daripada alat kelamin, bagian lain, yakni tenggorokan dan mata bisa terinfeksi dan menimbulkan berbagai tanda.

Artikel Terkait: Sakit Kencing Setelah Berhubungan Bukan Soal Sepele, Inilah Penyebabnya!

Jika tenggorokan yang terinfeksi akibat seks oral, klamidia dapat menyebabkan radang sehingga agak sulit untuk menelan makanan.

Akan tetapi, biasanya banyak yang tidak sadar akan hal tersebut.

Sementara pada kasus yang menyerang mata, klamidia bisa membuat mata penderita mengalami kemerahan, sakit, dan mengeluarkan zat cair tertentu.

Begitu banyaknya hal-hal yang berkaitan dengan masalah kesehatan tersebut, yang dapat membuat kita merasakan ketidaknyamanan.

Seandainya Anda mencurigai atau justru mengalami gejala-gejala di atas, lakukan penindakan secara cepat. Konsultasikan kepada dokter untuk pemeriksaan yang lebih mendalam.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Mari Sembuhkan Klamidia, Bisa di Klinik Apollo!

Anda tidak perlu cemas jika menderita klamidia. Namun, Anda juga tidak perlu menunda pemeriksaan. Serahkan segala penyembuhan kepada dokter di Klinik Apollo.

Dokter akan memberikan metode pemeriksaan yang teruji ampuh. Dengan begitu, Anda akan diberikan obat yang tepat. Patuhi segala aturan saat pengobatan berlangsung.

Karena biasanya, kondisi medis ini akan sembuh dalam 1 hingga 2 minggu. Sebelum menjalani prosedur-prosedur tersebut, Anda pun bisa berkonsultasi.

Tenang, konsultasi berbasis online dan gratis! Setiap pasien yang berkonsultasi akan mendapatkan banyak informasi seputar gejala klamidia. Mari berkonsultasi sekarang juga!