Klinik Apollo – Sifilis perempuan adalah penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.
Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, termasuk perempuan, dan sering kali tidak di sadari karena gejalanya muncul secara bertahap dan bisa hilang tanpa pengobatan.
Padahal, jika tidak tertangani sejak awal, sifilis dapat menyebabkan kerusakan serius pada organ tubuh, termasuk otak, jantung, dan sistem saraf.
Mengenali tahapan sifilis pada perempuan sangat penting agar infeksi ini dapat terdeteksi lebih cepat dan tertangani dengan tepat. Berikut penjelasan lengkap mengenai tahapan-tahapan sifilis yang perlu Anda ketahui:
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
1. Tahap Primer (Sifilis Primer)
Tahapan awal ini biasanya terjadi 2 hingga 4 minggu setelah terpapar bakteri melalui hubungan seksual.
Ciri-cirinya:
- Muncul luka kecil (chancre) yang tidak nyeri di area kelamin, mulut, anus, atau leher rahim.
- Luka bisa tampak seperti sariawan atau borok dan sering tidak terasa.
- Luka biasanya sembuh sendiri dalam 3 hingga 6 minggu, meski tanpa pengobatan.
Banyak perempuan tidak menyadari luka ini karena letaknya di dalam vagina atau serviks dan tidak terasa sakit.
2. Tahap Sekunder (Sifilis Sekunder)
Jika tidak terobati, sifilis akan berkembang ke tahap kedua, biasanya beberapa minggu setelah luka primer sembuh.
Ciri-cirinya:
- Ruam kulit yang tidak gatal, sering muncul di telapak tangan dan kaki.
- Demam ringan, nyeri tenggorokan, kelelahan, dan nyeri otot.
- Luka kecil di mulut, vagina, atau anus.
- Rambut rontok tidak wajar.
- Pembengkakan kelenjar getah bening.
Gejala tahap ini bisa datang dan pergi selama 1 tahun atau lebih.
3. Tahap Laten (Sifilis Laten)
Tahap ini terjadi setelah gejala tahap sekunder hilang.
Pada tahap laten, tidak ada gejala fisik yang terlihat, tetapi bakteri masih ada di dalam tubuh.
- Bisa berlangsung selama bertahun-tahun.
- Jika tidak terobati, bisa berkembang ke tahap tersier.
- Pada tahap ini, perempuan mungkin merasa dirinya sudah sembuh padahal infeksi masih aktif.
4. Tahap Tersier (Sifilis Tersier)
Ini adalah tahap paling berbahaya dan bisa terjadi 10 hingga 30 tahun setelah infeksi awal, terutama jika tidak pernah mendapatkan pengobatan.
Dampaknya:
- Kerusakan permanen pada organ dalam: jantung, otak, sistem saraf, hati, tulang.
- Masalah neurologis: gangguan penglihatan, kelumpuhan, hingga demensia.
- Bisa menyebabkan kematian jika tidak tertangani.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Sifilis pada Ibu Hamil: Bahaya untuk Janin
Perempuan yang hamil dan menderita sifilis berisiko tinggi menularkan infeksi kepada bayinya.
Ini dapat menyebabkan:
- Keguguran.
- Kelahiran premature.
- Kematian bayi saat lahir.
- Bayi lahir dengan sifilis bawaan.
Pemeriksaan sifilis sejak awal kehamilan sangat di anjurkan!
Kapan Harus Periksa ke Dokter Ahli?
Segera lakukan pemeriksaan jika kamu mengalami:
- Luka tidak nyeri di area intim.
- Ruam kulit tidak biasa.
- Riwayat kontak seksual berisiko.
- Sedang hamil dan belum melakukan pemeriksaan infeksi menular.
Baca juga: Jangan Abaikan Luka Sifilis di Penis! Ini Penyebab dan Risikonya
Solusi Tepat Atasi Sifilis Perempuan di Klinik Apollo
Tahapan sifilis perempuan yang perlu Anda kenali sejak dini dimulai dari luka kecil yang tak terasa sakit, ruam kulit, hingga akhirnya bisa menyerang organ dalam seperti otak dan jantung jika tidak segera terobati.
Jangan tunggu gejalanya makin parah dan membahayakan kesehatan tubuh maupun reproduksimu!
Di Klinik Apollo Jakarta, kamu bisa mendapatkan pemeriksaan lengkap, pengobatan langsung dari dokter ahli atau spesialis, dan jaminan privasi pasien yang terjaga ketat.
Segera konsultasi sekarang juga, karena penanganan lebih cepat, peluang sembuh pun lebih besar! Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.
JAM OPERASIONAL
Senin – Minggu | 10.00 – 20.00 |