Klinik Apollo – Penyakit sifilis pada pria adalah gangguan serius yang membutuhkan pengobatan secepatnya.
Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah “apakah sifilis pada pria berpengaruh terhadap pembuluh darah?”
Menggali lebih dalam tentang dampak penyakit sifilis menjadi langkah penting untuk memahami konsekuensinya.
Kami akan membahas mengenai komplikasi penyakit sifilis pada pria. Berikut pembahasannya.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
5 Komplikasi Penyakit Sifilis pada Pria
Penyakit sifilis dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, yang di antaranya adalah kerusakan pembuluh darah.
Dampak tersebut terjadi kalau penderita tidak acuh atau tidak menghilangkan bakteri yang menginfeksi tubuh.
Berikut adalah penjelasan mengenai lima komplikasi penyakit sifilis pada pria yang harus diwaspadai.
1. Aneurisma Sifilis
Infeksi jangka panjang oleh Treponema pallidum, bakteri yang menyebabkan sifilis, dapat menyebabkan pembentukan aneurisma.
Aneurisma adalah pelebaran yang tidak normal pada pembuluh darah. Aneurisma sifilis biasanya terjadi pada aorta
Aorta sendiri merupakan pembuluh darah besar yang mengalirkan darah dari jantung.
Pembuluh darah ini dapat memecah pembuluh darah yang berpotensi mengancam jiwa.
2. Penyakit Jantung
Sifilis yang tidak diobati juga dapat merusak pembuluh darah yang mengalir ke jantung.
Apabila menyebar, pengidap akan mengalami penyakit katup jantung, peradangan pada lapisan jantung, atau gangguan irama jantung.
3. Penyakit Otak dan Saraf
Penyakit raja singa dapat menyebabkan neurosifilis, yaitu infeksi bakteri pada sistem saraf pusat.
Kerusakan pembuluh darah di otak akibat penyakit genital tersebut dapat menyebabkan berbagai masalah neurologis.
Masalah-masalah neurologis ini mencakup kejang, gangguan bicara, dan kelumpuhan.
4. Masalah Penglihatan
Pembuluh darah di mata milik pria juga terpengaruh oleh penyakit raja singa.
Kerusakan pada pembuluh darah di retina dapat menimbulkan gangguan penglihatan, kebutaan parsial, hingga kebutaan total.
5. Lesi dan Ulserasi
Sifilis sekunder dan tersier dapat menyebabkan lesi dan ulserasi pada kulit dan membran mukosa.
Pembuluh darah yang rusak di daerah ini memperparah infeksi, memperlambat penyembuhan, dan meningkatkan risiko infeksi sekunder.
Faktor Risiko Penyebab Penyakit Sifilis pada Pria
Faktor risiko penyebab penyakit sifilis dapat melibatkan dua kelompok, yakni orang yang mengalami komplikasi dan yang belum terinfeksi.
Bagi orang yang terinfeksi, mereka berisiko atau sudah mengalami komplikasi karena tidak mengobati penyakit sifilis.
Sementara itu, untuk laki-laki yang belum mengalami penyakit sifilis, berbagai faktor risiko penyebabnya adalah sebagai berikut.
- Terlibat dalam hubungan intim tanpa memakai kondom dengan pasangan yang terinfeksi atau memiliki banyak pasangan seksual.
- Berada dalam komunitas yang memiliki tingkat penularan sangat tinggi.
- Penggunaan obat-obatan terlarang yang melibatkan jarum suntik bersama.
- Memiliki riwayat infeksi menular seksual sebelumnya.
Mengenali faktor risiko ini penting. Dengan begitu, Anda akan memahami cara melindungi diri dari penyakit sifilis.
Penggunaan kondom saat bercinta, menjalani tes secara teratur, dan menghindari perilaku seks berisiko dapat mengurangi risiko sifilis.
Jangan Diam! Atasi Penyakit Sifilis di Klinik Apollo sebelum Parah
Jangan biarkan penyakit sifilis merajalela tanpa penanganan yang tepat! Temukan solusi terbaik di Klinik Apollo sebelum masalah semakin parah.
Dengan tim medis terpercaya dan teknologi terkini, kami siap membantu Anda melangkah menuju kesembuhan.
Jangan menunda kesempatan, jadwalkan konsultasi sekarang dan ambil langkah secepatnya agar Anda sehat kembali.
Hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 081212306882 atau kunjungi kontak kami jika penyakit sifilis pada pria menyerang Anda.
JAM OPERASIONAL
Senin – Minggu | 10.00 – 20.00 |