Klinik Apollo – Tahukah Anda bahwa bakteri yang menyebabkan sifilis harus segera dihilangkan agar infeksinya tidak merusak organ-organ penting dalam tubuh.

Ketika pemeriksaan, dokter biasanya menggunakan berbagai metode untuk mengidentifikasi bakteri penyebab sifilis. Misalnya, menggunakan tes PCR.

Dalam artikel ini, kami akan membahas mengenai bakteri yang menyebabkan penyakit kelamin tersebut. Mari, simak informasi berikut ini.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Bakteri Apa yang Menyebabkan Sifilis?

Sifilis merupakan penyakit yang dapat menimbulkan berbagai dampak, seperti lesi, ruam pada kulit, demam, kelelahan, hingga kematian.

Kemunculan dari bakteri dan dampak-dampaknya bukan tanpa sebab. Hal tersebut tentunya terpicu oleh aktivitas seksual yang tidak aman.

Aktivitas seksual yang tidak aman ini mencakup hubungan seks tanpa kondom melalui vaginal, oral, maupun anal.

Jika seseorang melakukan hal tersebut secara terus-menerus, bakterinya akan menginfeksi alat kelamin (kemunculan tergantung jenis kontak seksual).

Adapun bakteri yang dapat menyebabkan penyakit sifilis adalah Treponema pallidum. Patogen tersebut dapat mudah menular dengan cara di atas.

Namun, Treponema pallidum tidak mampu menularkan penyakitnya melalui gagang pintu, peralatan makan, kolam renang, dudukan toilet, dan lain-lain.

Artikel Terkait: Penyakit Raja Singa Pada Pria, Tumpas Sebelum Terlambat!

Apa yang Terjadi jika Bakteri Penyebab Sifilis Tidak Diobati?

Apabila Treponema pallidum tidak diobati pada tahap awal, infeksi dapat berkembang ke tahap-tahap selanjutnya.

Pada tahap awal, sifilis dapat sembuh dengan antibiotik. Jika penderita tidak menanganinya, bakteri dapat terus berkembang dalam tubuh dan menyebabkan komplikasi.

Berikut adalah beberapa konsekuensi jika bakteri penyebab sifilis tidak diobati.

  • Berkembang ke tahap sekunder

Tahap sekunder bisa muncul. Pada tahap ini, gejala adalah ruam kulit, demam, sakit tenggorokan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Meskipun gejala ini dapat hilang dengan sendirinya, tanpa pengobatan, bakteri tetap ada dalam tubuh dan dapat menyebabkan masalah pada tahap selanjutnya.

  • Berkembang ke tahap tersier

Jika pengidap tidak mendapatkan pengobatan lebih lanjut, bakterinya dapat masuk ke tahap tersier.

Pada tahap ini, sifilis dapat menyerang organ dalam tubuh, seperti otak, mata, jantung, pembuluh darah, tulang, dan organ lainnya.

Komplikasi pada tahap tersier dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ dan jaringan, dan dapat membahayakan nyawa.

Seseorang yang memiliki risiko terkena sifilis atau mengalami gejala untuk segera mencari bantuan medis, melakukan tes, dan mendapatkan pengobatan yang sesuai untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Identifikasi Bakteri yang Mengakibatkan Sifilis di Klinik Apollo

Klinik Apollo mampu mengidentifikasi bakteri yang mengakibatkan sifilis dengan metode yang mutakhir.

Tim ahli kami telah dilengkapi dengan teknologi canggih untuk memastikan identifikasi yang akurat dan solusi yang tepat. Jangan biarkan kesehatan Anda terabaikan.

Segera membuat janji atau berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga medis kami sebelum datang ke Klinik Apollo. Kesehatan Anda adalah prioritas kami.

Senin – Minggu 10.00 – 20.00

VISI & MISI

Mengedepankan sisi profesionalisme dalam bekerja serta mengedepankan kode etik kedokteran dan pengobatan penyakit kelamin untuk kesembuhan pasien secara menyeluruh.

Menjadi klinik spesialis kelamin dengan pelayanan kesehatan terbaik yang mengedepankan profesionalisme, keilmuan serta orientasi pasien sehingga dapat tercapai kesehatan yang berkualitas.

Butuh Bantuan Kami?

Segera konsultasikan penyakit kelamin Anda di Klinik Apollo.