Begini Cara Penularan Klamidia dari Orang kepada Orang

Klinik Apollo – Klamidia merupakan penyakit yang dapat melakukan penularan kepada pria dan wanita bisa.

Namun, infeksinya lebih sering dialami oleh kaum Hawa berusia muda. Perempuan muda yang dimaksud adalah mereka yang sudah aktif secara seksual.

Ketahui cara penularan klamidia sebagaimana kami akan membahasnya di tulisan ini. Diharapkan, Anda bisa mengantisipasi semaksimal mungkin setelah membacanya.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Seperti Apa Penularan Klamidia?

Chlamydia trachomatis adalah bakteri yang menjadi dalang dari penyakit klamidia. Mikroba tersebut tidak serta-merta menginfeksi begitu saja.

Ada banyak cara yang dapat menjadi “batu loncatannya”. Adapun cara utamanya adalah berhubungan seksual melalui banyak metode.

Berikut adalah cara klamidia dalam melakukan penularan kepada pria dan wanita.

1. Seks Vaginal

Seks vaginal adalah aktivitas seksual yang mana organ intim pria masuk ke kemaluan wanita. Aktivitas tersebut melibatkan penetrasi penis ke dalam vagina.

Salah satu bentuk dari kegiatan seksual ini dapat meningkatkan risiko penyebaran bakteri klamidia dan juga kuman-kuman dari penyakit seksual lainnya.

Ketahuilah bahwa bakteri dari gangguan medis ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan yang terinfeksi.

Oleh karena itu, saat terlibat dalam seks vaginal tanpa penggunaan kondom, ada risiko tertular klamidia.

2. Seksual Anal

Penularan melalui hubungan seksual anal dapat terjadi ketika pasangan yang terinfeksi melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang juga terinfeksi.

Selain itu, juga bisa menyebar melalui kontak dengan sperma atau lendir.

Dalam konteks hubungan seksual anal, klamidia lebih mungkin terjadi karena adanya kontak langsung antar-saluran dubur atau genital.

3. Hubungan Intim Melalui Mulut

Selain kedua cara di atas, penyakit ini tentu bisa disebarkan melalui mulut ketika berhubungan seksual.

Organisme tersalurkan dari alat kelamin yang terinfeksi ke mulut pasangan yang sehat. 

Proses ini dapat terjadi melalui kontak langsung antara lendir yang mengalami kontaminasi dengan selaput lendir di mulut pasangan.

Artikel Terkait: Hati-Hati, Gejala Klamidia Sering Tak Muncul, Tapi Berbahaya

4. Alat Bantu Seksual yang Tidak Bersih

Di luar senggama antar-pasangan, ternyata penularan klamidia juga bisa melalui alat bantu seksual yang tidak bersih atau terkontaminasi.

Orang-orang yang menggunakan alat bantu seksual yang tidak bersih secara bersamaan, maka bakteri dapat bertahan dan menjadi sumber penularan.

Oleh karena itu, jagalah kebersihan alat bantu seksual dengan membersihkannya sampai benar-benar bersih dengan sabun antibakteri atau pembersih khusus.

Bakteri klamidia memang mudah menular, tetapi Anda tidak perlu khawatir karena alat mandi, alat makan, atau darah tidak mengakibatkan penyakit tersebut.

Imbauan, apabila tidak cermat dalam melakukan praktik seksual, Anda bisa terinfeksi dan mengalami keputihan gatal (perempuan), nyeri di kulup penis (laki-laki), dan lain-lain.

Maka dari itu, membiasakan diri dengan mempertahankan cara-cara yang baik sewaktu berhubungan intim sangat penting, dan jangan lupa untuk senantiasa berkonsultasi dengan dokter.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Cegah Klamidia dengan Berkonsultasi di Klinik Apollo

Karena mempunyai kemampuan menyebar, infeksi klamidia harus dicegah. Banyak cara yang bisa Anda lakukan.

Jika ingin mengetahuinya, Anda bisa berkonsultasi di Klinik Apollo. Apollo mempunyai tenaga medis yang ahli dan berbagai model peralatan terbaru.

Dengan menggunakan dokter-dokter terbaik, kami akan membantu Anda menjelaskan segala hal yang penting.

Gapai kesembuhan, hentikan penularan klamidia dengan menjalani pengobatan medis. Hubungi Klinik Apollo melalui nomor ataupun tautan konsultasi yang tertera.