Klinik Apollo – Apakah impotensi berbahaya? Pertanyaan ini tidak hanya mencari jawaban medis, tetapi juga menggali dampaknya terhadap kesehatan fisik.
Banyak yang menganggap bahwa Impotensi atau yang dikenal sebagai lemah syahwat hanya melibatkan aspek psikologis.
Namun, sejauh mana dampaknya terhadap tubuh secara fisik? Mari telusuri artikel ini bersama-sama!
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Impotensi Berbahaya, Apakah Mitos atau Fakta?
Impotensi bukan termasuk kondisi yang berbahaya atau mengancam jiwa. Namun, kondisi tersebut bisa berdampak serius terhadap kualitas hidup.
Ketika tidak mengatasi penis yang susah berdiri, laki-laki yang mengalami kondisi tersebut berpotensi mengalami penyakit kardiovaskular atau komplikasi diabetes (kencing manis).
Penyakit kardiovaskular termasuk kelompok penyakit yang melibatkan jantung dan pembuluh darah, seperti penyakit jantung koroner atau stroke.
Sementara itu, diabetes adalah kondisi di mana tubuh memiliki masalah dalam mengatur kadar gula darah.
Dengan demikian, tidak mengatasi masalah ereksi dapat menjadi tanda atau faktor risiko yang dapat terkait dengan masalah kesehatan yang lebih serius seperti penyakit jantung atau kencing manis.
Artikel Terkait: Apakah Impotensi Bisa Sembuh? Begini Cara Dokter Mengatasinya!
Pemeriksaan dan Cara Mengatasinya
Agar tidak mengalami kondisi-kondisi di atas, pria yang terkena impotensi perlu berkonsultasi dengan dokter.
Dokter akan memberikan solusi berupa pengobatan. Sebelum itu, ahli medis tersebut akan mendiagnosis pasien dengan berbagai metode berikut ini.
- Anamnesis: Dokter akan melakukan wawancara dengan pasien untuk mendapatkan informasi tentang tanda-tanda, riwayat kesehatan, riwayat seksual, dan faktor-faktor risiko yang mungkin terkait dengan impotensi.
- Pemeriksaan fisik: Pemeriksaan fisik dapat membantu dokter mengidentifikasi masalah fisik yang mungkin menjadi penyebab impotensi. Hal ini melibatkan pemeriksaan organ genital, pengukuran tekanan darah, dan pemeriksaan lain yang relevan.
- Tes darah: Dokter dapat memesan tes darah untuk menilai kadar gula darah, kadar hormon, dan kadar lipid. Tes darah juga dapat membantu mendeteksi kondisi medis seperti kencing manis atau gangguan hormonal yang dapat berkontribusi pada impotensi.
- Tes urine: Pemeriksaan urin dapat membantu mendeteksi adanya masalah kesehatan seperti kencing manis atau penyakit ginjal.
- Tes penile doppler ultrasound: Ini adalah tes pencitraan yang dapat membantu menilai aliran darah ke penis. Hal ini membantu dalam menentukan apakah masalah impotensi akibat dari masalah peredaran darah.
- Tes psikologis: Dalam beberapa kasus, dokter atau ahli kesehatan mental dapat melakukan evaluasi psikologis untuk menilai apakah faktor psikologis seperti stres, kecemasan, atau depresi berperan dalam impotensi.
Setelah mendiagnosis, dokter mungkin akan memberikan saran pengobatan yang sesuai dengan penyebabnya.
Menyembuhkan lemah syahwat itu sendiri bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengubah pola hidup, obat-obatan, terapi hormonal, atau terapi psikologis.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Konsultasi Seputar Impotensi di Klinik Apollo
Hadapi impotensi dengan melakukan konsultasi di Klinik Apollo. Konsultasi kami hadir untuk membantu Anda memahami risiko dan solusi yang tepat.
Dengan dukungan dari para ahli, Anda dapat meraih kehidupan seksual yang lebih baik.
Jangan biarkan impotensi menghalangi kebahagiaan sekalipun tidak berbahaya.
Segera jadwalkan konsultasi di Klinik Apollo dan ambil langkah pertama menuju kehidupan yang lebih memuaskan. Hubungi kami untuk memulai perjalanan menuju kesehatan seksual yang optimal.
JAM OPERASIONAL
Senin – Minggu | 10.00 – 20.00 |