Klinik Apollo – Keputihan adalah kondisi yang umum dialami oleh wanita di seluruh dunia. Hal ini disebabkan oleh perubahan normal pada organ reproduksi wanita, khususnya pada area vagina. Lalu, kenapa wanita sering mengalami keputihan?

Kondisi ini adalah respons alami tubuh untuk menjaga kebersihan dan kesehatan organ reproduksi. Namun, terkadang perubahan dalam hormon, kebersihan pribadi, atau infeksi dapat mempengaruhi keadaan keputihan.

Pembahasan kali ini bertujuan untuk menggali wawasan mengenai penyebab umum keputihan pada wanita, memahami perbedaan antara keputihan normal dan tidak normal, serta tindakan pencegahan dan perawatan yang tepat.

Dengan memahami mekanisme alami tubuh dan faktor-faktor yang memengaruhi keputihan, diharapkan wanita dapat mengambil langkah-langkah untuk menjaga kesehatan reproduksi mereka dengan lebih baik.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Kenapa Setiap Wanita Selalu Mengalami Keputihan?

Keputihan adalah fenomena alami yang sering wanita alami. Hal ini berpengaruh pada siklus hormon yang terkait dengan sistem reproduksi. Pada setiap siklus menstruasi, tubuh wanita mengalami perubahan hormon tertentu, khususnya estrogen.

Fluktuasi hormon ini memengaruhi kelenjar di vagina untuk menghasilkan lendir, yang merupakan manifestasi dari keputihan. Tujuan keputihan adalah untuk menjaga kebersihan vagina, membersihkan sel-sel mati, dan menghilangkan bakteri yang tidak diinginkan.

Namun demikian, perubahan hormon juga bisa dipicu oleh faktor-faktor seperti stres, penggunaan antibiotik, atau kondisi medis tertentu. Oleh karena itu, setiap wanita secara umum mengalami keputihan sebagai hasil dari dinamika hormon dan fungsi tubuhnya.

Penyebab

Penyebab utama keputihan adalah aktivitas hormon, terutama estrogen, yang berpengaruh pada kelenjar di vagina. Faktor-faktor lain yang memengaruhi keputihan meliputi:

  • Siklus Menstruasi: Perubahan hormon selama siklus menstruasi, terutama peningkatan estrogen, mempengaruhi produksi lendir vagina.
  • Ovulasi: Pada pertengahan siklus, wanita mengalami puncak estrogen saat ovulasi, yang juga dapat mempengaruhi jumlah dan konsistensi keputihan.
  • Kehamilan: Selama kehamilan, tingkat hormon estrogen meningkat, mempengaruhi produksi lendir vagina dan intensitas keputihan.
  • Pengaruh Kontrasepsi: Penggunaan pil KB atau kontrasepsi hormonal dapat memengaruhi kadar hormon dalam tubuh, termasuk keputihan.
  • Kondisi Kesehatan: Infeksi vagina, diabetes, atau gangguan kesehatan tertentu dapat mempengaruhi keseimbangan bakteri dan pH vagina, menyebabkan perubahan dalam keputihan.
  • Kebersihan Pribadi: Penggunaan sabun yang keras atau alergi terhadap bahan pembersih intim tertentu dapat mempengaruhi keputihan.
  • Stres dan Gaya Hidup: Stres berlebihan, diet tidak sehat, kurang tidur, atau gaya hidup yang tidak seimbang dapat mempengaruhi siklus hormon dan keputihan.

Perbedaan Keputihan Normal dan Tidak

Keputihan adalah hal yang normal bagi wanita, namun terdapat perbedaan antara keputihan yang normal dan yang tidak normal yang harus Anda waspadai.

Berikut adalah perbedaannya:

1. Warna dan Konsistensi

  • Normal: Keputihan normal umumnya berwarna bening atau sedikit keputihan putih. Konsistensinya lembut atau agak lengket.
  • Tidak Normal: Keputihan yang tidak normal dapat memiliki warna yang tidak biasa seperti kuning, hijau, atau berwarna coklat tua. Konsistensinya bisa sangat encer atau menggumpal.

2. Bau

  • Normal: Keputihan normal memiliki bau ringan atau tidak berbau sama sekali.
  • Tidak Normal: Keputihan yang tidak normal dapat memiliki bau yang tidak sedap atau amis.

3. Frekuensi dan Jumlah

  • Normal: Jumlah keputihan bisa bervariasi sepanjang siklus menstruasi, meningkat selama ovulasi. Namun, jumlahnya tidak berlebihan.
  • Tidak Normal: Jika jumlah keputihan berlebihan atau terjadi perubahan tiba-tiba dalam jumlahnya, ini bisa tidak normal.

4. Gejala Tambahan

  • Normal: Keputihan normal tidak beserta dengan gatal, nyeri, atau iritasi di area genital.
  • Tidak Normal: Keputihan yang tidak normal sering disertai dengan gatal, nyeri, peradangan, atau sensasi terbakar pada vagina.

5. Perubahan Terkait Kesehatan

  • Normal: Keputihan normal tidak berubah drastis sebagai respons terhadap faktor-faktor kesehatan atau lingkungan.
  • Tidak Normal: Perubahan dalam kebiasaan keputihan yang tidak dapat dijelaskan atau disebabkan oleh infeksi atau kondisi kesehatan tertentu bisa tidak normal.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Cegah Keputihan Abnormal dan Konsultasikan di Klinik Apollo

Untuk mencegah keputihan abnormal yang berpotensi berbahaya jika tidak segera mendapat pengobatan, tindakan pencegahan sangat penting.

Pertama, menjaga kebersihan pribadi dengan cermat, terutama di area genital, merupakan langkah awal yang krusial. Gunakan pakaian dalam yang terbuat dari bahan alami, seperti katun, untuk memastikan ventilasi yang tepat. Penggunaan produk kimia atau parfum pada sekitar area genital harus Anda hindari.

Penting juga untuk memperhatikan pola makan dan hidrasi yang sehat guna menjaga keseimbangan flora bakteri dalam tubuh. Selain itu, praktik seks yang aman dengan penggunaan kondom dapat mengurangi risiko infeksi yang dapat menyebabkan keputihan abnormal.

Pemeriksaan rutin dan konsultasi di Klinik Apollo secara berkala akan memungkinkan deteksi dini dan penanganan yang tepat, mencegah potensi keputihan berbahaya yang tidak segera diatasi.

Bagikan

Senin – Minggu 10.00 – 20.00

VISI & MISI

Mengedepankan sisi profesionalisme dalam bekerja serta mengedepankan kode etik kedokteran dan pengobatan penyakit kelamin untuk kesembuhan pasien secara menyeluruh.

Menjadi klinik spesialis kelamin dengan pelayanan kesehatan terbaik yang mengedepankan profesionalisme, keilmuan serta orientasi pasien sehingga dapat tercapai kesehatan yang berkualitas.

Butuh Bantuan Kami?

Segera konsultasikan penyakit kelamin Anda di Klinik Apollo.