Klinik Apollo – Ketahui beda gejala gonore dan servisitis pada wanita dan lakukan penanganan dengan cepat.
Infeksi menular seksual (IMS) dapat menyerang siapa saja, termasuk wanita dewasa. 2 kondisi yang sering menimbulkan gejala serupa adalah gonore dan servisitis.
Meskipun keduanya menyerang sistem reproduksi wanita, penyebab, gejala, dan cara penanganannya berbeda.
Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan gonore dan servisitis agar dapat segera mendapatkan pengobatan yang tepat.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
1. Gonore, Infeksi Menular Seksual (IMS) yang Berbahaya
Penyakit ini menular melalui hubungan seksual tanpa perlindungan dengan penderita yang terinfeksi.
Gonore dapat menyerang leher rahim, saluran kemih, rektum, hingga tenggorokan.
Gejala gonore pada wanita:
- Nyeri atau sensasi terbakar saat kencing.
- Pendarahan di luar siklus menstruasi.
- Nyeri saat berhubungan seksual.
- Peradangan pada saluran kemih yang menyebabkan sering ingin kencing.
Jika tidak segera terobati, gonore dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti penyakit radang panggul (PID) yang berisiko menyebabkan infertilitas.
2. Servisitis, Peradangan pada Leher Rahim
Servisitis adalah peradangan pada leher rahim (serviks) yang penyebabnya oleh infeksi bakteri, virus, atau faktor non infeksi seperti iritasi akibat alat kontrasepsi.
Penyebab umum servisitis termasuk infeksi Chlamydia trachomatis, Mycoplasma genitalium, atau reaksi alergi terhadap bahan kimia tertentu.
Gejala servisitis pada wanita:
- Keputihan berlebihan dengan tekstur kental atau encer.
- Sensasi terbakar atau nyeri ringan saat kencing.
- Pendarahan setelah berhubungan seksual.
- Nyeri ringan di area panggul.
- Tidak jarang, servisitis tidak menimbulkan gejala sehingga sering luput dari perhatian.
Beda Gonore dan Servisitis
Meskipun keduanya dapat menyebabkan keputihan dan nyeri saat kencing, gonore lebih sering beserta dengan keputihan berwarna kehijauan dan berbau menyengat, sedangkan servisitis lebih sering menyebabkan keputihan berlebihan dengan berbagai tekstur.
Selain itu, gonore merupakan infeksi menular seksual (IMS) yang spesifik, sedangkan servisitis penyebabnya oleh faktor non menular.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Penanganan dan Pencegahan
Penanganan dan pencegahan gonore dan servisitis dapat meliputi:
- Gonore biasanya sembuh dengan antibiotik.
- Servisitis teratasi dengan pengobatan sesuai penyebabnya, misalnya antibiotik untuk infeksi bakteri atau terapi suportif untuk faktor iritasi.
- Menggunakan kondom (pengaman atau pelindung) saat berhubungan seksual dapat membantu mencegah penularan gonore dan infeksi lain.
- Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi untuk mendeteksi infeksi sejak dini.
Mengetahui perbedaan gejala gonore dan servisitis sangat penting untuk menentukan langkah pengobatan yang tepat.
Jika Anda mengalami gejala seperti keputihan yang tidak normal (abnormal), nyeri saat kencing, atau pendarahan yang tidak biasa, segera konsultasikan dengan dokter ahli.
Jangan abaikan kesehatan reproduksi Anda, karena pencegahan dan deteksi dini adalah kunci untuk menghindari komplikasi lebih lanjut.
Baca juga: Simak! Kenapa Terkena Gonore Sangat Bahaya Untuk Tubuh?
Solusi Tepat Atasi Gonore dan Servisitis di Klinik Apollo
Jangan biarkan infeksi mengganggu kesehatan Anda!
Klinik Apollo Jakarta menyediakan pengobatan terbaik untuk gonore dan servisitis dengan metode medis modern serta dokter ahli atau spesialis yang berpengalaman.
Segera hubungi kami untuk konsultasi dan jadwalkan pemeriksaan Anda sekarang juga agar kesehatan reproduksi tetap terjaga!
Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.
JAM OPERASIONAL
Senin – Minggu | 10.00 – 20.00 |