Klinik Apollo – Tahukah Anda bahwa penyakit gonore pada wanita sering kali sulit untuk ditemukan.

Pasalnya, banyak wanita yang tidak sadar pada saat menderita gonore (kencing nanah) karena pertandanya yang ringan, bahkan kerap tidak muncul.

Mari, simak pembahasan mengenai penyakit gonore pada wanita yang mencakup banyak informasi pada artikel ini untuk meningkatkan kesadaran bersama.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Berbagai Ciri Penyakit Gonore pada Wanita

Ciri penyakit gonore kerap kali tidak muncul sehingga membuat pengidapnya tidak sadar. Jika dibiarkan, pasangan yang berhubungan intim pun berisiko tertular.

Kalaupun ada, wanita yang mengalami gejala, efeknya tergolong tidak parah.

Adapun ciri-ciri penyakit gonore pada wanita adalah sebagai berikut:

  • Keputihan kelabu atau kekuningan
  • Nyeri perut
  • Sakit panggul
  • Keluar darah dari Miss V
  • Siklus haid yang berdurasi lebih lama dari biasanya
  • Sakit saat kencing
  • Nyeri sewaktu beraktivitas seks
  • Pasca-berhubungan, mengeluarkan darah dari vagina

Mengenai gejala “keluar darah dari Miss V”, itu terjadi ketika sedang tidak menstruasi, selain karena melakukan hubungan seks.

Berhati-hatilah saat gejala-gejala di atas muncul. Itu menandakan, sudah saatnya penderita memberantas penyebab kondisi medis tersebut pada dokter.

Kenapa Penyakit Kencing Nanah Terjadi?

Bakteri merupakan penyebab dari penyakit kencing nanah pada wanita. Adapun namanya adalah Neisseria gonorrhoeae.

Para wanita yang berusia muda, yang sudah aktif berhubungan seksual sangat rentan sekali dengan Neisseria gonorrhoeae.

Tidak hanya itu, mungkin ada yang memiliki banyak pasangan seksual. Nah, mitra-mitra tersebut bisa jadi tidak mempunyai riwayat seksual yang jelas.

Ketidakjelasan ini harus dihindari semua pelaku seksual agar tidak terinfeksi gonore. Selain itu, cobalah menggunakan kondom.

Kondom memang tidak seratus persen mencegah penyakit kelamin tersebut, tetapi baik digunakan sebagai pencegahan.

Selain yang terlampir atas, beberapa faktor risiko lain di bawah ini perlu Anda ketahui juga:

  • Pernah mengalami gonore atau penyakit menular seksual lain.
  • Menderita penyakit HIV/AIDS.
  • Mengonsumsi obat-obatan terlarang.
  • Kecanduan dengan minuman beralkohol.

Yang tidak boleh dilalaikan, sebaiknya perhatikan lingkungan sekitar.

Lingkungan atau tempat tinggal yang mempunyai banyak kasus gonore, maka risiko terkena masalah kesehatan yang menular tersebut pun tinggi.

Artikel Terkait: Ciri-Ciri Kencing Nanah akan Sembuh, Penderita Wajib Tahu!

Obat untuk Mengatasi Penyakit Gonore pada Wanita

Carilah bantuan medis yang tepat. Dengan meminta bantuan mereka, gonore bisa sembuh total. Lagipula, hanya dokter yang bisa menyembuhkan penyakit tersebut.

Dokter akan memberikan obat antibiotik untuk mengatasi penyakit gonore kepada pengidap perempuan ataupun pria.

Masih mengenai itu, banyak anjuran dari para ahli yang mengatakan bahwa obat klamidia harus diberikan agar infeksi dari kondisi tersebut terberantas.

Sebab, kuman dari klamidia dapat menimbulkan infeksi kelamin nonspesifik dan sering ditemukan bersama dengan gonore.

Adapun dosis dari obat-obatan harus sesuai dengan petunjuk dokter. Dokter menentukan dosis berdasarkan tingkat keparahan gonore.

Tidak kalah penting, pasangan seksual pengidap perlu mengikuti pemeriksaan. Setelah pemeriksaan, boleh jadi akan menjalani pengobatan.

Tujuan dari tindakan medis tersebut adalah mencegah infeksi yang bisa berlangsung secara bergantian.

Hal tersebut berlaku untuk pasangan seksual dalam 2 bulan terakhir atau pasangan terakhir jika selama dua bulan tidak ada kegiatan intim.

Periksa Dahulu Sebelum Diobati

Pemeriksaan harus pengidap ikuti sebelum dokter mengobatinya dengan obat medis.

Pada pasien wanita, dokter dapat melakukan sejumlah pemeriksaan penyakit gonore jika perlu. Berikut metode-metodenya.

  • Pemeriksaan tubuh: Pemeriksaan visual pada area kemaluan untuk melihat adanya gejala atau tanda infeksi seperti kemerahan, luka, atau cairan yang keluar.
  • Swab serviks: Pengambilan sampel menggunakan swab dari daerah leher rahim kemudian dokter memeriksanya di laboratorium untuk melihat keberadaan bakteri.
  • Swab uretra: Dokter mengambil sampel dari uretra untuk melacak bakteri penyebab gonore. Metode tersebut dilakukan dengan memasukkan swab ke dalam uretra.
  • Tes urine: Tes ini dapat menjadi pilihan yang aman sekalipun hasilnya tidak setepat model pemeriksaan lain.
  • Periksa darah: Mendeteksi antibodi atau protein yang diproduksi tubuh sebagai respons terhadap infeksi gonore.
  • Imaging: Pemeriksaan gambar seperti ultrasound bisa digunakan jika terdapat abses atau komplikasi lainnya.

Dokter menentukan pemeriksaan untuk pasien umumnya berdasarkan gejala, riwayat kesehatan, dan evaluasi klinis secara keseluruhan.

Apabila ada kekhawatiran terkait gonore, jangan ragu, segera berkonsultasi dengan dokter profesional.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Cegah Komplikasi Kencing Nanah pada Wanita di Klinik Apollo

Komplikasi penyakit kencing nanah, seperti abses, radang panggul, dan risiko kehamilan bisa muncul pada wanita yang terinfeksi bakteri pemicunya.

Kalau tidak ingin berkutat dengan salah satu komplikasi penyakit itu, sebaiknya lakukan pencegahan dengan berkonsultasi di Klinik Apollo.

Dokter-dokter yang berkompeten akan senantiasa membantu Anda dari awal hingga akhir pengobatan.

Utarakan segala keluhan Anda–segalanya terjaga. Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi kami sekarang juga agar bisa segera disembuhkan dari gonore.

Bagikan

Senin – Minggu 10.00 – 20.00

VISI & MISI

Mengedepankan sisi profesionalisme dalam bekerja serta mengedepankan kode etik kedokteran dan pengobatan penyakit kelamin untuk kesembuhan pasien secara menyeluruh.

Menjadi klinik spesialis kelamin dengan pelayanan kesehatan terbaik yang mengedepankan profesionalisme, keilmuan serta orientasi pasien sehingga dapat tercapai kesehatan yang berkualitas.

Butuh Bantuan Kami?

Segera konsultasikan penyakit kelamin Anda di Klinik Apollo.