Klinik Apollo – Penyakit kelamin bisa menyerang semua jenis, salah satunya ialah pria. Ciri-ciri penyakit kelamin pria memiliki perbedaan dengan yang dialami wanita.
Dampak yang ditimbulkan penyakit kelamin, yang sering dikenal dengan sebutan penyakit menular seksual (PMS) atau infeksi menular seksual (IMS) berbeda karena struktur anatomi dan fisiologi.
Lalu apa saja ciri-ciri penyakit kelamin pada pria? Mengetahui topik ini merupakan salah satu bentuk pencegahan terhadap penyakit yang menular secara seksual. Jadi, baca hingga usai.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Ciri-Ciri Penyakit Kelamin yang Menyerang Pria
Hubungan seksual merupakan salah satu kebutuhan manusia. Akan tetapi, melakukan hubungan intim juga memerlukan etika.
Sebab, aktivitas seks bebas, dengan orang-orang yang tidak diketahui riwayat seksualnya, dapat meningkatkan peluang terhadap infeksi penyakit kelamin.
Pada pria, penyakit kelamin berisiko tinggi kepada pelaku yang berhubungan sesama jenis (gay), biseksual, dan melakukan kontak seks dengan pekerja seksual.
Semakin sering melakukan hubungan seks yang tidak aman, maka risiko bagi bakteri, parasit, atau virus dalam menyebarkan infeksi akan semakin tinggi.
Memang, tidak semua penyakit kelamin pria bergejala dan kadang kala menyerupai kondisi medis lain. Namun, itulah salah satu bahayanya. Pasalnya, infeksi tetap bisa ditularkan kepada orang lain.
Adapun ciri-ciri penyakit kelamin pada pria yang dapat muncul secara umum, antara lain keluar cairan abnormal, merasakan nyeri, timbul sensasi terbakar, pembengkakan, dan luka di kulit kelamin.
Di samping itu, berikut adalah tanda-tanda penyakit menular seksual pada pria berdasarkan nama infeksi yang dialami.
1. Gonore
Gonore merupakan salah satu penyakit kelamin pada laki-laki yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae.
Infeksi tersebut mempunyai tanda, yakni cairan berwarna hijau, kuning, atau putih yang keluar dari alat kelamin pria.
Pada saat buang air kecil, pria yang terinfeksi mungkin merasakan nyeri atau sensasi terbakar. Mereka juga dapat mengalami pembengkakan di kulup penis, buah zakar sakit sebelah kanan, sebelah kiri, atau keduanya.
Ciri-ciri tersebut biasanya muncul 2 pekan setelah terinfeksi. Kendati demikian, pada sebagian kasus, ciri gonore juga bisa muncul beberapa bulan setelahnya.
2. Sifilis
Sifilis atau raja singa adalah infeksi menular seksual yang sering menginfeksi pria. Penyakit ini disebabkan oleh Treponema pallidum. Setelah tiga minggu terpapar infeksi, penderita mulai memiliki luka (chancre) yang tidak sakit.
Di bawah ini merupakan ciri-ciri penyakit raja singa yang dapat menginfeksi pria berdasarkan tahapan-tahapannya:
- Tahap primer: muncul luka atau lesi yang tidak sakit di lokasi yang terkena bakteri pemicu sifilis.
- Tahap sekunder: tahapan sifilis yang mengacu pada stadium 2 ini muncul ruam di seluruh tubuh, demam, rambut rontok, pegal-pegal, radang tenggorokan, atau pembengkakan kelenjar getah bening.
- Tahap laten: tidak ada gejala, tetapi bakteri masih berada dalam tubuh. Tahap laten terjadi ketika sifilis tidak mendapatkan perawatan.
- Tahap tersier: ketika sifilis dalam fase laten, kemudian tidak diobati, sifilis tersier terjadi. Raja singa jenis ini dapat menyebabkan masalah serius di bagian mata, tulang, sendi, hati, saraf, jantung, pembuluh darah, dan otak.
3. Kutil Kelamin
Kutil kelamin merupakan gangguan di kulit organ intim. Benjolan muncul sebagai tanda dari penyakit tersebut. Warna kutil menyerupai daging atau kulit, sementara benjolan tersebut berukuran kecil (bisa juga besar).
Nama lain dari kutil kelamin adalah kondiloma akuminata. Penyebabnya adalah Human papillomavirus (HPV).
Virus tersebut menular melalui kontak langsung dengan orang yang memiliki HPV, baik saat melakukan hubungan seks maupun berbagi mainan seks.
4. Balanitis
Peradangan di kulup atau kepala penis, balanitis, dapat dialami oleh pria yang menderita infeksi menular seksual. Namun, penyakit ini lebih banyak dialami oleh lelaki yang tidak disunat.
Penyakit kelamin pria ini memiliki tanda-tanda, yakni nyeri, gatal, kemerahan, ruam, serta pembengkakan di kepala penis.
Dalam menangani balanitis, dokter perlu mengetahui pemicunya terlebih dahulu. Selain dengan obat, infeksi tersebut dapat hilang dengan metode sunat (bagi laki-laki yang belum sunat).
Baca Juga: Risiko Penyakit Raja Singa Jika Tidak Ditangani Dengan Cepat
5. Orkitis
Penderita infeksi saluran kemih dan penyakit menular seksual sangat rentan mengalami orkitis. Sebab, orkitis terpicu oleh infeksi bakteri.
Adapun pria yang mengalami orkitis dapat memiliki ciri-ciri, antara lain pembengkakan di testis, sensasi nyeri di buah zakar, kelelahan, pegal-pegal, mual, sakit kepala, dan demam.
Selain kelima penyakit kelamin di atas, herpes genital, epididimitis, trikomoniasis, dan klamidia juga bisa dialami oleh pria.
Untuk mencegah berbagai penularan penyakit kelamin, Anda perlu menjaga kebersihan zakar, setia pada satu orang (pasangan), melakukan vaksinasi HPV, memastikan terbebas dari infeksi seksual, dan sebagainya.
Jika Anda mengalami beberapa ciri dari penyakit kelamin pria, hentikan aktivitas seksual untuk sementara waktu. Kemudian, segera konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Konsultasikan Ciri-Ciri Penyakit Kelamin Pria di Klinik Apollo
Penyakit kelamin dapat menghantui pikiran pengidapnya lantaran sangat berisiko menular kepada lingkungan sekitar. Anda tidak ingin berlarut-larut dalam ketakutan, bukan?
Pasalnya, penyakit kelamin pria yang tidak mendapatkan penanganan secara tepat dan lengkap dapat menimbulkan komplikasi, seperti kerusakan otak, mata, kanker penis, dan masih banyak lagi.
Oleh karena itu, jangan pernah ragu dalam mengambil tindakan. Konsultasikan ciri-ciri penyakit kelamin pria yang Anda rasakan kepada Dokter Klinik Apollo. Dokter akan memeriksa dan memberikan obat yang sangat tepat.
Semakin cepat melakukan penyembuhan, semakin lekas kesembuhan Anda. Jangan khawatir, konsultasi online di Klinik Apollo itu gratis. Jadi, tunggu apa lagi?
JAM OPERASIONAL
Senin – Minggu | 10.00 – 20.00 |