Klinik Apollo – Waspadai berbagai penyebab vagina perih! Jika Anda sedang merasakan sensasi tersebut, jangan menunda pemeriksaan.
Masalahnya, penyebab vagina perih biasanya adalah penyakit yang menyerang kelamin, yang penanganannya tidak bisa berjalan dengan baik tanpa obat yang tepat.
Kalau tidak segera diatasi, kondisi Anda bisa semakin buruk. Berjalan, bersepeda, berenang, hingga mandi jadi tidak nyaman.
Sebelum memeriksa kondisi Anda, mari ketahui 5 penyakit yang bisa menyebabkan vagina perih. Berikut nama-nama penyebabnya.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
1. Kandidiasis
Penyebab vagina perih yang sering terjadi adalah kandidiasis. Kondisi ini menjadi infeksi jamur vagina yang berasal dari Candida albicans.
Walau tidak selalu menimbulkan perih pada vagina, kandidiasis bisa memicu gejala lain. Adapun contoh gejala lain dari penyakit tersebut adalah gatal dan keputihan abnormal.
Keluhan berupa perih di area kemaluan biasanya terasa saat berhubungan seksual atau berkemih.
Pencegahannya, cukup memakai celana dalam yang tidak ketat. Tujuannya adalah menjaga kelembapan selangkangan.
2. Vaginosis Bakterialis
Vagina menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi bakteri untuk bertahan hidup. Namun, jangan sampai membuat pertumbuhan bakteri yang berlebihan, ya.
Pasalnya, bakteri yang tumbuh secara berlebihan akan mengganggu keseimbangan bakteri baik dalam alat kelamin. Jika terganggu, vaginosis bakterialis bisa dialami wanita.
Vaginosis bakterialis mempunyai banyak tanda, salah satunya adalah vagina yang menjadi perih setelah terinfeksi.
Penyakit tersebut tidak mengancam jiwa. Meski begitu, sensainya akan terus mengganggu. Maka dari itu, pengidap harus mencari pengobatan.
3. Herpes Genital
Herpes genital adalah infeksi yang bisa menular dari satu orang kepada orang lainnya melalui hubungan seks, baik itu vaginal, oral, atau anal.
Sering kali disebabkan virus yang bernama Herpes simplex virus tipe 2 (HSV-2), herpes genital juga termasuk penyakit yang jadi penyebab rasa perih di vagina.
Rasa perih tersebut akibat dari virus yang menimbulkan iritasi pada kulit dan selaput lendir. Gejala ini dapat muncul dalam bentuk lepuhan kecil yang berisi cairan.
Lepuhan tersebut bisa pecah dan mengering sebelum sembuh.Jika Anda melihat luka atau lepuhan di alat kelamin, langsung saja, berkonsultasi dengan dokter.
4. Endometriosis
Organ rahim mempunyai jaringan yang melapisinya (endometrium). Jika bermasalah, endometrium dapat tumbuh di tempat lain.
Keluhan yang paling sering muncul dari endometriosis adalah perih sewaktu berkegiatan. Misalnya, bercinta atau datang bulan.
Penderita jangan menyepelekan endometriosis karena dapat mengganggu kesuburan. Akibatnya, penderita sulit mendapatkan keturunan.
5. Lichen Sclerosus
Hati-hati dengan penyakit yang bernama lichen sclerosus. Penyakit tersebut biasanya menyerang vulva dan anus.
Sebagai salah satu kondisi yang bersifat kronis, lichen sclerosus dapat memunculkan gatal dan nyeri di kulit vagina.
Tidak hanya itu, vulva yang terserang dapat kehilangan bentuk aslinya (dapat menyusut). Labia mayora pun bisa menghilang.
Informasi tambahan, penyakit ini sering kali ditemukan pada wanita yang berumur 50 tahun lebih (biasanya pernah menderita penyakit autoimun).
Artikel Terkait: Herpes akan Sembuh Setelah Diobati, Bagaimana Ciri-Ciri yang Tampak?
Hilangkan Vagina Perih Akibat Infeksi di Klinik Apollo
Sensasi perih di area intim tidak boleh dianggap enteng. Infeksi bisa jadi penyebab utamanya. Jangan khawatir jika Anda sedang mencari tempat pengobatan.
Klinik Apollo hadir untuk memberikan solusi tepat guna mengembalikan rasa nyaman sehingga segala kegiatan bisa dijalankan dengan normal kembali.
Apollo sendiri merupakan klinik yang sudah beroperasi sejak 2012 di Jakarta. Akses ke sini pun mudah, cukup dengan transportasi umum.
Untuk berkonsultasi dan mendapatkan penanganan penyebab vagina perih, segera hubungi 081212306882 melalui WhatsApp.
JAM OPERASIONAL
Senin – Minggu | 10.00 – 20.00 |