Klinik Apollo – Tahukah Anda bahwa sifilis kongenital merupakan infeksi yang terjadi pada bayi sebagai bentuk penularan dari ibunya.

Hal tersebut merupakan dampak yang terjadi ketika seorang wanita hamil terinfeksi Treponema pallidum kemudian tidak diobati, selain gejala sifilis.

Oleh karena itu, semua ibu yang menderita sifilis harus menjalani pengobatan agar sifilis kongenital tidak dialami buah hatinya.

Simak informasi lengkap di bawah ini mengenai sifilis pada bayi agar Anda dan para ibu lainnya dapat mewaspadai dan mengantisipasinya.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Simak Pengertian dari Sifilis Kongenital

Sifilis kongenital adalah gangguan kesehatan yang dapat menimbulkan berbagai masalah serius pada bayi yang baru lahir.

Sifilis jenis tersebut ada karena penularan dari orang tua wanita kepada bayi selama dalam kandungan, proses persalinan, ataupun saat ibu memberikan ASI.

Tahukah Anda bahwa sifilis yang menyerang bayi terbagi menjadi tiga, yaitu dini, lanjut dan stigmata.

Kelainan kongenital pada anak di bawah usia 2 tahun mungkin muncul dengan gejala pertumbuhan intrauterin yang terhambat.

Sebagian besar, mungkin tidak menunjukkan gejala yang jelas.

Pada usia kurang dari satu bulan, beberapa anak dapat menunjukkan tanda-tanda kelainan kulit dalam bentuk vesikel atau bula.

Selain itu, beberapa kasus juga mencatat adanya kelainan pada tulang dan darah. Di samping itu, bakteri sifilis dapat masuk ke peredaran darah janin dan menyebar ke seluruh jaringan melalui plasenta.

Di sana, bakteri ini berkembang biak dan memicu respons peradangan seluler yang dapat merusak janin.

Apa Saja, sih, Gejala Sifilis yang Ada pada Bayi?

Selain dampak-dampak yang disebutkan di atas, bayi yang terinfeksi Treponema pallidum bisa mengalami keluhan lain.

Adapun sejumlah gejala lain dari sifilis kongenital adalah sebagai berikut.

  • Tidak mengalami peningkatan berat badan yang berarti.
  • Peradangan pada otak.
  • Sering merasa tidak nyaman.
  • Kekurangan sel darah merah.
  • Terdapat retakan pada kulit di sekitar mulut, area genital, dan anus.
  • Ruam yang muncul di permukaan kulit.
  • Tidak mampu melakukan gerakan dengan lengan dan kaki.
  • Sering mengalami keluarnya cairan dari hidung.

Sementara itu, pada anak-anak dan balita, berbagai tanda dari sifilis adalah sebagai berikut.

  • Gangguan pada tulang, termasuk kelainan pertumbuhan tulang.
  • Pembengkakan pada persendian.
  • Gangguan pendengaran yang dapat berkembang menjadi tuli.
  • Kebutaan atau gangguan pada kornea.
  • Gangguan pertumbuhan gigi.
  • Gangguan kulit di sekitar mulut, area genital, dan anus.

Berbagai gejala di atas sangat mengkhawatirkan. Maka dari itu, jangan diam saja saat sifilis menyerang. Konsultasi dengan dokter adalah solusinya.

Identifikasi Sifilis Kongenital, Bagaimana Caranya?

Tidak perlu khawatir mengenai cara mengetahui keberadaan bakteri sifilis. Cukup kunjungi dokter dan berkonsultasi.

Dokter akan mendiagnosis ibu hamil dengan pemeriksaan darah: fluorescent treponemal antibody absorbed test, rapid plasma reagin, atau venereal disease research laboratory test.

Deteksi dan penanganan dini sangat penting untuk mencegah penularan infeksi kepada janin.

Pada bayi baru lahir, jika dicurigai terjadi infeksi sifilis, pemeriksaan plasenta dan pemeriksaan fisik bayi perlu dilakukan untuk mengidentifikasi kemungkinan gejala pada organ tubuh.

Pemeriksaan fisik bayi dapat mencakup beberapa metode, antara lain sinar laser, pemeriksaan mikroskopis, dan tes darah.

Setelah pemeriksaan, dokter mungkin akan memberikan obat antibiotik pada wanita yang tengah hamil guna mengatasi sifilis.

Akan tetapi, perawatan hanya akan efektif apabila penderita memperoleh obat pada fase awal. Kalau diobati pada fase lanjut, bayi dapat mengalami bahaya.

Akibatnya, akan mengalami aborsi spontan. Setelah kelahiran bayi, dokter akan memberikan penanganan infeksi dengan menggunakan antibiotik berdasarkan kebutuhan.

Sebaiknya dalam 7 hari pertama. Regimen antibiotik akan disesuaikan dengan berat badan bayi, riwayat infeksi, serta pengobatan ibu terima selama kehamilan.

Artikel Terkait: Kenapa Penyakit Sipilis Bisa Menjadi Parah? Yuk, Ketahui Ciri-cirinya

Mari, Sembuhkan Sifilis di Klinik Apollo sebelum Menyesal!

Sifilis bisa berbahaya, tetapi Anda punya kesempatan untuk mengatasinya. Tidak perlu bingung mengenai tempat pengobatan sifilis.

Anda bisa memperoleh penanganan sifilis yang terbaik di Klinik Apollo. Penyesalan datang terlambat. Oleh karenanya, jangan sampai itu terjadi.

Manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Hindari kengerian sifilis kongenital yang bisa terjadi pada buah hati Anda!

Tunggu apa lagi? Hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 081212306882 atau kunjungi kontak kami agar memperoleh informasi lebih lanjut.

Senin – Minggu 10.00 – 20.00

VISI & MISI

Mengedepankan sisi profesionalisme dalam bekerja serta mengedepankan kode etik kedokteran dan pengobatan penyakit kelamin untuk kesembuhan pasien secara menyeluruh.

Menjadi klinik spesialis kelamin dengan pelayanan kesehatan terbaik yang mengedepankan profesionalisme, keilmuan serta orientasi pasien sehingga dapat tercapai kesehatan yang berkualitas.

Butuh Bantuan Kami?

Segera konsultasikan penyakit kelamin Anda di Klinik Apollo.