Keputihan Bercampur Darah Apakah Berbahaya bagi Wanita?

Klinik Apollo – Keputihan termasuk fenomena yang sudah biasa bagi wanita karena sering terjadi. Contohnya saat menstruasi atau kehamilan. Lantas, bagaimana dengan keputihan bercampur darah, apakah berbahaya?

Membahas perihal keputihan, kondisi tersebut bisa dialami oleh wanita baik secara normal maupun tidak. Apabila mengalami keputihan normal, Anda tidak perlu khawatir. Ini termasuk cara alami dalam menjaga kesehatan Miss V.

Sementara itu, pada kasus keputihan yang mengandung darah, hal ini sebaiknya tidak dianggap sebagai keadaan yang biasa karena cairan, tekstur, dan aromanya sudah berubah sesuai penyebabnya.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Benarkah Keputihan Bercampur Darah Berbahaya?

Keputihan yang bercampur darah tidak selalu bahaya. Namun, wanita tetap harus memerhatikannya.

Cairan keputihan yang keluar dengan warna merah atau cokelat ini dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk yang lebih serius, sehingga penting untuk mengetahui pemicunya.

Beberapa kemungkinan penyebab keputihan berdarah, antara lain haid, infeksi menular seksual, perubahan hormonal, polip, mioma, atau gangguan pendarahan.

Sebagian besar kasus keputihan ini adalah ringan dan tidak membahayakan penderita, seperti yang terjadi selama menstruasi atau pada awal-akhir haid.

Akan tetapi, kondisi-kondisi, seperti kehamilan ektopik, kanker serviks, dan gonore (infeksi menular seksual) menandakan bahwa keputihan ini menjadi tanda masalah kesehatan. Berikut penjelasannya:

• Kanker serviks: darah yang keluar saat keputihan bisa menjadi tanda awal kanker serviks. Kanker ini merupakan penyakit serius dan memerlukan perawatan segera. Biasanya, orang-orang dengan virus HPV yang mengalami kanker ini.
• Kehamilan ektopik: pendarahan vagina yang bercampur darah dapat menjadi tanda kehamilan ektopik, yaitu kondisi di mana janin berkembang di luar rahim.
• Gonore: sekalipun gejala yang berupa keputihan dengan darah jarang terjadi, infeksi gonore pada organ genital atau rektum dapat menyebabkan gejala yang meliputi peradangan, nyeri, dan perdarahan.

Artikel Terkait: Kenali Ciri-Ciri Keputihan Yang Berbahaya, Segera Ambil Tindakan!

Cara Mencegah Keputihan yang Disertai Darah

Karena penyebabnya bervariasi, pencegahan keputihan bercampur darah yang bisa dilakukan pun beragam juga. Berikut langkah-langkahnya:

• Praktek seks aman: untuk mencegah infeksi menular seksual yang dapat menimbulkan keputihan abnormal, gunakan kondom saat berhubungan intim dan pertimbangkan penggunaan metode kontrasepsi lain yang aman.
• Vaksinasi HPV: lindungi diri Anda dengan vaksin HPV. Jangan sampai terinfeksi karena HPV adalah virus yang berhubungan dengan kanker serviks.
• Menjalani check-up secara rutin: lakukan pemeriksaan (check-up) secara rutin dan pemeriksaan ginekologi, seperti Pap smear, yang dapat membantu mendeteksi perubahan sel pra-kanker atau kanker serviks pada tahap awal.
• Membatasi hal-hal yang kurang penting: Anda perlu membatasi kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko penyakit yang menyebabkan keputihan berdarah, seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, atau berhubungan badan tanpa kondom.
• Perhatikan perawatan prenatal: perhatikan perawatan prenatal yang tepat dan ikuti pedoman kesehatan yang diberikan oleh dokter apabila Anda sedang mengalami kehamilan.

Jika Anda mengalami keputihan yang tidak biasa, segera lakukan konsultasi. Ada banyak manfaat ketika Anda berkonsultasi dari awal. Peluang Anda untuk sembuh bisa lebih cepat.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Konsultasi dan Obati Keputihan Abnormal di Klinik Apollo

Ketidaknyamanan, rasa gatal, dan kekhawatiran tentang keputihan ini dapat mengganggu keseharian. Bahkan, merusak kepercayaan diri. Tidak mengatasi masalah ini dengan cepat dan tepat dapat mengakibatkan komplikasi yang lebih serius.

Jika mengalami keputihan bercampur darah, Anda bisa meminta bantuan medis di Klinik Apollo. Dengan layanan konsultasi berkualitas tinggi dan tim medis yang berpengalaman, kami siap membantu menyelesaikan keluhan Anda.

Jangan biarkan masalah ini mengganggu kualitas hidup lebih lama. Sebelum melakukan kunjungan, konsultasikan terlebih dahulu dengan Dokter Klinik Apollo melalui tautan yang tertera.