Klinik Apollo – Jengger ayam pada wanita atau kutil kelamin bisa Anda cegah dengan menjaga kebersihan diri, menjalani hubungan seksual yang aman, dan melakukan vaksinasi human papilloma virus (HPV).
Jika Anda atau pasangan seksual menunjukkan gejalanya, segera konsultasikan ke dokter ahli untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Penanganan dini penting untuk mencegah penyebaran infeksi dan komplikasi serius. Kondisi ini tandanya dengan munculnya kutil di area kelamin atau dubur, yang bisa menyebar jika tidak terobati.
Mengetahui penyebab dan cara penanganannya untuk menjaga kesehatan reproduksi dan mencegah penyebaran. Ini adalah 7 penyebab jengger ayam pada wanita serta bagaimana cara menanganinya.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
- 1. Infeksi Human Papilloma Virus (HPV)
- 2. Sistem Imun yang Lemah
- 3. Hubungan Seksual Tanpa Perlindungan
- 4. Riwayat Pasangan Seksual yang Banyak
- 5. Aktivitas Seksual di Usia Dini
- 6. Riwayat Penyakit Menular Seksual (PMS)
- 7. Kehamilan
- Penanganan Jengger Ayam pada Wanita
- Solusi dalam Mengatasi Penyakit Jengger Ayam di Klinik Apollo
1. Infeksi Human Papilloma Virus (HPV)
Penyebab utama jengger ayam adalah infeksi HPV, khususnya tipe HPV 6 dan 11, yang bertanggung jawab atas lebih dari 90% kasus kutil kelamin.
Virus ini menyebar melalui kontak kulit langsung saat berhubungan seksual, baik vaginal, anal, maupun oral.
Wanita yang terinfeksi HPV seringkali tidak menyadari infeksi ini karena gejalanya bisa muncul setelah beberapa minggu atau bulan.
2. Sistem Imun yang Lemah
Sistem kekebalan tubuh yang lemah meningkatkan risiko terkena jengger ayam.
Kondisi ini bisa terjadi pada wanita yang sedang hamil, menderita penyakit autoimun, atau sedang menjalani pengobatan yang melemahkan imun, seperti kemoterapi atau terapi imunosupresan.
Tubuh yang tidak kuat dalam melawan infeksi akan lebih mudah terserang HPV.
3. Hubungan Seksual Tanpa Perlindungan
Berhubungan seksual tanpa menggunakan kondom (pengaman atau pelindung) meningkatkan risiko terpapar HPV dan penyakit menular seksual (PMS) lainnya.
Kontak langsung dengan kulit atau lendir yang terinfeksi selama hubungan seksual menjadi jalur utama penularan.
Penggunaan kondom (pengaman atau pelindung) dapat membantu mengurangi risiko, meskipun tidak sepenuhnya melindungi dari HPV.
4. Riwayat Pasangan Seksual yang Banyak
Memiliki banyak pasangan seksual juga meningkatkan risiko terkena jengger ayam.
Semakin banyak pasangan seksual, semakin besar kemungkinan terpapar HPV dari salah satu atau lebih pasangan seksual tersebut.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga hubungan seksual yang aman dan setia dengan satu pasangan seksual untuk mengurangi risiko.
5. Aktivitas Seksual di Usia Dini
Wanita yang memulai aktivitas seksual di usia muda memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi HPV dan jengger ayam.
Hal ini penyebabnya oleh jaringan kelamin yang belum sepenuhnya matang, sehingga lebih rentan terhadap infeksi.
6. Riwayat Penyakit Menular Seksual (PMS)
Wanita yang sebelumnya pernah mengalami penyakit menular seksual (PMS) seperti klamidia, gonore (kencing nanah), atau herpes, memiliki risiko lebih besar terkena jengger ayam.
Kondisi-kondisi tersebut bisa melemahkan jaringan pelindung di area kelamin, membuat HPV lebih mudah menyerang.
7. Kehamilan
Kehamilan bisa meningkatkan risiko munculnya jengger ayam pada wanita.
Perubahan hormonal selama kehamilan dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat wanita lebih rentan terhadap infeksi HPV dan kutil kelamin.
Penanganan Jengger Ayam pada Wanita
Penanganan jengger ayam harus Anda lakukan sesegera mungkin untuk mencegah penyebarannya dan komplikasi lebih lanjut.
Ini beberapa metode pengobatan yang bisa Anda lakukan:
1. Konsultasi dengan Dokter Ahli
Segera temui dokter ahli atau spesialis kulit dan kelamin untuk memastikan diagnosis dan merencanakan pengobatan yang tepat.
Dokter ahli akan melakukan pemeriksaan fisik dan, jika perlu, tes HPV untuk memastikan adanya infeksi.
2. Pengobatan Topikal
Dokter ahli mungkin akan meresepkan obat-obatan oles (topikal) yang mengandung asam atau bahan kimia lain untuk menghancurkan jaringan kutil.
Pengobatan ini harus Anda lakukan secara rutin sampai kutil benar-benar hilang.
3. Prosedur Pembekuan (Cryotherapy)
Cryotherapy adalah salah satu prosedur yang sering dokter ahli gunakan untuk menghilangkan jengger ayam.
Kutil akan beku dengan nitrogen cair sehingga hancur dan terlepas dari kulit.
4. Bedah Laser
Untuk kasus jengger ayam yang lebih besar atau tidak merespons pengobatan lain, dokter ahli dapat merekomendasikan bedah laser untuk mengangkat kutil secara efektif.
5. Imunoterapi
Ini adalah pilihan lain jika metode konvensional tidak berhasil.
6. Vaksinasi HPV
Pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan.
Wanita yang belum terkena HPV sebaiknya melakukan vaksinasi HPV untuk mencegah infeksi virus ini.
Vaksin ini sangat efektif dalam mencegah tipe HPV yang menyebabkan jengger ayam dan kanker serviks.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Solusi dalam Mengatasi Penyakit Jengger Ayam di Klinik Apollo
Apakah Anda tahu bahwa salah satu penyebab jengger ayam pada wanita adalah infeksi HPV yang bisa menyebar melalui kontak seksual? Jangan biarkan infeksi ini mengganggu kesehatan Anda.
Klinik Apollo Jakarta menyediakan solusi pengobatan efektif untuk mengatasi kutil kelamin dengan perawatan modern dan aman.
Lindungi diri Anda dari komplikasi lebih lanjut. Segera konsultasikan ke Klinik Apollo sekarang dan dapatkan perawatan yang tepat untuk kesehatan reproduksi Anda!
Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.
- 1. Infeksi Human Papilloma Virus (HPV)
- 2. Sistem Imun yang Lemah
- 3. Hubungan Seksual Tanpa Perlindungan
- 4. Riwayat Pasangan Seksual yang Banyak
- 5. Aktivitas Seksual di Usia Dini
- 6. Riwayat Penyakit Menular Seksual (PMS)
- 7. Kehamilan
- Penanganan Jengger Ayam pada Wanita
- Solusi dalam Mengatasi Penyakit Jengger Ayam di Klinik Apollo
JAM OPERASIONAL
Senin – Minggu | 10.00 – 20.00 |