Klinik Apollo – Apakah vagina Anda pernah berdarah setelah berhubungan? Jika pendarahan terjadi di luar masa haid, Anda harus berhati-hati.

Di sisi lain, Anda tidak perlu takut karena vagina yang berdarah setelah berhubungan termasuk masalah yang sering terjadi.

Akan tetapi, cobalah untuk melakukan pemeriksaan. Barangkali, pendarahan disebabkan oleh kondisi lain. Jika benar begitu, dokter akan mengatasi masalah ini sampai tuntas.

Mari, cari tahu lebih lengkap alasan di balik vagina berdarah setelah melakukan hubungan seksual.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Kenapa Vagina Bisa Berdarah setelah Berhubungan?

Sering kali, vagina yang kering disebut sebagai penyebab dari masalah ini. Ketika mengering, alat kelamin akan robek saat berhubungan intim.

Namun, tahukah Anda bahwa masalah tersebut bisa berasal dari kondisi medis tertentu. Berikut adalah penyebab vagina berdarah setelah berhubungan.

1. Infeksi Menular Seksual

Para wanita yang mengalami infeksi menular seksual dapat merasakan gejala berupa darah yang keluar setelah berhubungan seks.

Selain pendarahan, dampak lain yang menyertainya adalah gatal, sensasi terbakar, nyeri panggul, keputihan yang tidak lazim, dan selalu ingin buang air kecil.

Apabila Anda mengalami infeksi menular seksual, seperti gonore, klamidia, dan herpes genital, segera cari pengobatan di tempat yang terpercaya.

2. Radang Leher Rahim

Hal lain yang dapat menyebabkan vagina berdarah ketika berhubungan seksual adalah radang serviks atau erosi serviks.

Kondisi ini umumnya terjadi pada wanita hamil, wanita muda, dan mereka yang menggunakan kontrasepsi pil.

Pendarahan juga dapat timbul dari polip serviks jinak. Polip serviks yang bersifat jinak biasanya terangkat oleh dokter tanpa memerlukan operasi khusus.

3. Vaginitis Atrofi

Perempuan sering mengalami pendarahan selama atau setelah berhubungan seksual pada masa sesudah menopause.

Sebab, penurunan kadar estrogen dalam tubuh menyebabkan penipisan dinding vagina. Akibatnya, produksi lendir yang melumasi vagina juga menurun.

Penurunan produksi lendir bisa membuat vagina terasa gatal dan terbakar. Vaginitis atrofi, yang sering terjadi pada wanita muda, biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur.

4. Endometriosis

Endometriosis adalah kondisi yang terjadi ketika sel-sel yang serupa dengan lapisan dalam rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim.

Jaringan endometrium ini dapat menempel pada permukaan organ lain di dalam tubuh, yang mengakibatkan rasa sakit.

Selain itu, gangguan ini juga bisa menjadi penyebab infertilitas pada sebagian orang. Gejala endometriosis bervariasi tergantung pada organ yang terkena.

Akan tetapi, kebanyakan orang dengan endometriosis merasakan rasa sakit saat berhubungan seksual dan orgasme.

Tidak hanya itu, pengidapnya pun bisa mengalami pendarahan yang tidak biasa.

Cara Mengatasi Vagina yang Berdarah setelah Berhubungan

Cara mengatasi vagina berdarah setelah berhubungan harus disesuaikan dengan penyebabnya.

Jadi, pengobatan dari gejala tersebut tidak sama. Oleh sebab itu, perempuan yang mengalami pendarahan harus meminta bantuan dokter.

Dokter dapat memberikan obat atau terapi tertentu untuk mengatasi masalah tersebut yang juga dikenal sebagai poskoital.

1. Obat Antibiotik

Orang yang mengalami infeksi menular seksual, penyembuhan akan tergantung pada jenis infeksi yang terjadi.

Misalnya, jika disebabkan oleh gonore atau klamidia, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik untuk mengobatinya.

Selain infeksi menular seksual, antibiotik pun dapat diresepkan untuk penderita radang leher rahim akibat infeksi.

Anda harus berobat kepada dokter agar memperoleh identifikasi dan model obat yang tepat.

2. Krim Estrogen

Vaginitis atrofi tertangani dengan krim estrogen lokal atau terapi penggantian hormon.

Krim estrogen lokal atau terapi penggantian hormon membantu meningkatkan kelembaban dan elastisitas vagina serta mengurangi gejala yang terasa.

3. Pembedahan

Endometriosis yang tidak responsif terhadap pengobatan konservatif atau yang sudah mencapai tingkat keparahan tinggi, mungkin memerlukan intervensi bedah.

Pengidap bisa meminta dokter melakukan pembedahan endometriosis, seperti laparoskopi dan laparotomi untuk mengurangi atau menghilangkan jaringan endometrium yang tumbuh di luar rahim.

Artikel Terkait: Cara Mengatasi Vagina Berdarah Yang Disebabkan Penyakit Kelamin

Vagina Berdarah pasca Hubungan Seks? Obati di Klinik Apollo!

Apakah Anda cemas karena mengalami vagina berdarah pasca melakukan hubungan seks? Jangan khawatir! Temukan solusinya di Klinik Apollo.

Apollo siap membantu Anda untuk mengatasi masalah ini dengan cepat dan efektif. Dengan pelayanan yang ramah dan profesional, kami akan memberikan yang perawatan terbaik.

Kami akan memastikan kesehatan Anda sampai pulih. Jadi, jangan biarkan kekhawatiran mengganggu keseharian Anda.

Hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 081212306882 atau kunjungi kontak kami pada website untuk memperoleh informasi lebih lanjut.

Senin – Minggu 10.00 – 20.00

VISI & MISI

Mengedepankan sisi profesionalisme dalam bekerja serta mengedepankan kode etik kedokteran dan pengobatan penyakit kelamin untuk kesembuhan pasien secara menyeluruh.

Menjadi klinik spesialis kelamin dengan pelayanan kesehatan terbaik yang mengedepankan profesionalisme, keilmuan serta orientasi pasien sehingga dapat tercapai kesehatan yang berkualitas.

Butuh Bantuan Kami?

Segera konsultasikan penyakit kelamin Anda di Klinik Apollo.