Klinik ApolloSifilis (raja singa) adalah penyakit menular seksual (PMS) yang dapat mempengaruhi berbagai organ tubuh jika tidak diobati.

Deteksi dini dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi serius yang disebabkan oleh penyakit ini.

Jika Anda merasa berisiko atau memiliki gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk pemeriksaan dan pengobatan yang tepat.

Penyakit ini dapat pengaruhi berbagai organ tubuh dan memiliki beberapa tahap perkembangan, masing-masing dengan gejala yang berbeda. Inilah penjelasan mengenai organ tubuh yang rentan terkena sifilis:

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

1. Kulit dan Selaput Lendir

Pada tahap primer, sifilis biasanya muncul sebagai luka atau ulkus (disebut chancre) di tempat bakteri masuk ke dalam tubuh.

Ulkus ini sering muncul pada:

  • Alat kelamin.
  • Mulut.
  • Anus.
  • Bibir.

Ulkus ini biasanya tidak nyeri, yang sering membuat penderita tidak menyadarinya.

2. Kelenjar Getah Bening

Setelah bakteri masuk dan berkembang biak, biasanya kelenjar getah bening di dekat ulkus akan membengkak.

Pembengkakan ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh merespons infeksi bakteri.

3. Kulit (Rash Sifilis Sekunder)

Pada tahap sekunder, ruam yang tidak gatal dapat muncul di berbagai bagian tubuh, terutama:

  • Telapak tangan.
  • Telapak kaki.
  • Batang tubuh.

Ruam ini bisa disertai dengan luka kecil dan lembap yang disebut kondiloma lata di area genital atau anus.

4. Organ Internal (Tahap Laten dan Tersier)

Jika tidak diobati, sifilis dapat masuk ke tahap laten dan akhirnya tersier, yang dapat mempengaruhi berbagai organ internal, termasuk:

  • Jantung dan pembuluh darah, sifilis tersier dapat menyebabkan aneurisma atau peradangan pada pembuluh darah besar, terutama aorta.
  • Otak dan system saraf, neurosifilis adalah kondisi serius yang dapat menyebabkan berbagai masalah neurologis seperti meningitis, stroke, kelumpuhan, dan demensia.
  • Hati dan organ lain, granuloma atau gumma dapat terbentuk di organ lain, termasuk hati, tulang, dan mata, menyebabkan kerusakan pada organ-organ tersebut.

5. Mata dan Telinga

Sifilis juga dapat mempengaruhi mata dan telinga pada tahap sekunder atau tersier, menyebabkan kondisi seperti:

  • Uveitis (peradangan pada lapisan tengah mata).
  • Optik neuritis (peradangan pada saraf optik).
  • Tuli atau gangguan pendengaran.

6. Tulang dan Sendi

Pada tahap tersier, sifilis dapat menyebabkan pembentukan gummata pada tulang dan sendi, menyebabkan nyeri dan deformitas.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Penanganan Terbaik untuk Sifilis (Raja Singa) di Klinik Apolllo

Apakah Anda atau pasangan seksual Anda mengalami gejala sifilis (raja singa)? Jangan biarkan infeksi ini merusak kesehatan Anda lebih lanjut!

Klinik Apollo Jakarta menawarkan pengobatan yang cepat, efektif, dan rahasia untuk Sifilis. Dengan tenaga medis berpengalaman dan fasilitas modern, kami siap membantu Anda sembuh dengan nyaman.

Jangan tunggu lebih lama, hubungi Klinik Apollo Jakarta sekarang dan jadwalkan konsultasi Anda hari ini untuk kembali ke kehidupan sehat dan bebas dari kekhawatiran!

Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.

Bagikan

Senin – Minggu 10.00 – 20.00

VISI & MISI

Mengedepankan sisi profesionalisme dalam bekerja serta mengedepankan kode etik kedokteran dan pengobatan penyakit kelamin untuk kesembuhan pasien secara menyeluruh.

Menjadi klinik spesialis kelamin dengan pelayanan kesehatan terbaik yang mengedepankan profesionalisme, keilmuan serta orientasi pasien sehingga dapat tercapai kesehatan yang berkualitas.

Butuh Bantuan Kami?

Segera konsultasikan penyakit kelamin Anda di Klinik Apollo.