Klinik Apollo – Klamidia (chlamydia) menjadi salah satu penyakit menular seksual (PMS) yang umum di dunia. Menjaga diri dari penyebab klamidia sangat penting guna mencegah gangguan kesehatan serius.
Sebab, penyebab klamidia dapat mendatangkan gejala meskipun jarang. Wanita dapat terserang penyakit ini di bagian leher rahim, rektum, atau tenggorokan. Sementara itu, pemicunya dapat menyerang uretra, rektum, dan tenggorokan milik pria.
Yang membedakan lokasi klamidia antara wanita dan pria, pria mengalami infeksi di uretra, tenggorokan, dan rektum. Orang yang berusia 14–24 tahun sering menderita penyakit klamidia.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Apa Sajakah Penyebab Timbulnya Klamidia?
Bakteri Chlamydia trachomatis adalah penyebab penyakit klamidia. Bakteri tersebut termasuk dalam golongan chlamydophila.
Chlamydia trachomatis merupakan bakteri gram negatif yang hidup secara intraseluler dan membutuhkan lingkungan tanpa oksigen (anaerob).
Infeksi yang disebabkan oleh bakteri ini menular melalui cairan yang keluar dari vagina atau semen melalui hubungan seksual baik oral, vaginal, maupun anal tanpa menggunakan pengaman.
Selain itu, penyakit seksual ini juga dapat menular melalui orang yang telah terinfeksi lewat kontak organ intim sekalipun tanpa berhubungan seks.
Seorang ibu hamil yang terinfeksi bakteri juga dapat menularkannya pada bayi saat melahirkan. Jika dibandingkan dengan pria, infeksi klamidia lebih sering dialami oleh wanita.
Selain karena bakteri Chlamydia trachomatis, klamidia juga dapat menginfeksi dengan mudah kepada orang-orang yang melakukan hal-hal berisiko.
Berikut adalah faktor lain yang dapat menyebabkan chlamydia.
1. Berhubungan dengan Pasangan Baru
Jika Anda memiliki pasangan baru, penting untuk berbicara secara terbuka terlebih dahulu. Kemudian, menggunakan alat pengaman saat berhubungan seksual dengannya.
Melakukan hubungan badan sekalipun secara sah dapat meningkatkan risiko penularan penyakit klamidia. Terlebih, yang tidak menggunakan pengaman (kondom) atau belum diuji kesehatannya.
Maka dari itu, penting untuk berbicara terbuka dengan pasangan baru Anda mengenai status kesehatan seksual masing-masing dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur.
2. Berhubungan Seks dengan Orang yang Tidak Monogami
Pria atau wanita yang aktif secara seksual dengan beberapa pasangan atau tidak mempraktikkan prinsip monogami (setia terhadap satu pasangan) memiliki risiko lebih tinggi terkena klamidia.
Mengapa demikian? Karena mereka berpotensi terpapar organisme penyebab klamidia dari berbagai pasangan seks yang berbeda.
Artikel Terkait: Kena Penyakit Kelamin Pria? Tenang, Begini Cara Mengobati Masalahnya
Oleh karena itu, penting bagi individu yang aktif secara seksual untuk menjaga praktik seks yang aman. Dengan begitu, kerentanan terhadap penyakit tersebut berkurang.
3. Mempunyai Riwayat PMS
Apabila ada orang yang pernah menderita penyakit menular seksual (PMS) atau beriwayat PMS, tentu hal tersebut dapat mempermudah bakteri untuk menginfeksi. Misalnya, pernah mengalami gonore.
Jika Anda mempunyai pasangan atau keluarga yang mempunyai riwayat kesehatan seksual, buruk entah dari penyakit atau apa pun itu, berbicaralah secara baik-baik. Sarankan untuk menjaga pola seksual kepadanya.
Sama seperti infeksi menular seksual lainnya, klamidia tidak akan menunjukkan gejala segera setelah terjadi kontak seksual.
Biasanya, dibutuhkan waktu sekitar 1–3 minggu sebelum seseorang mengalami gejala. Gejala klamidia bermacam-macam antara wanita dan pria.
Namun secara umum, gejala awal yang dapat muncul, salah satunya adalah kencing sedikit dan sakit. Apabila merasakan tanda tersebut, segera pergi ke tempat pengobatan untuk menjalani pemeriksaan.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Atasi Penyebab Klamidia dengan Harga Terjangkau di Klinik Apollo
Pernahkah Anda mendengar istilah kehamilan ektopik, radang epididimis, radang sendi, dan radang panggul? Itu adalah beberapa dampak yang berpotensi fatal jika klamidia tidak diobati.
Dokter-dokter di Klinik Apollo siap membantu Anda memahami lebih dalam mengenai penyakit ini, mengidentifikasi gejala awal, dan memberikan perawatan efektif dengan harga terjangkau.
Kami juga menawarkan konsultasi gratis secara online yang dapat memberikan jawaban atas keluhan Anda. Jadi, jangan menunda lagi. Jadwalkan konsultasi dengan kami. Kesehatan Anda adalah prioritas bagi kami!
JAM OPERASIONAL
Senin – Minggu | 10.00 – 20.00 |