Klinik Apollo – Apakah Anda mengetahui tentang penyakit cystitis? Ini merupakan peradangan yang terjadi di kandung kemih.

Cystitis memang jarang membahayakan seseorang, tetapi peradangan tersebut tetap harus diwaspadai.

Pasalnya, cystitis dapat menimbulkan gejala yang tidak mengenakan, yang sebenarnya lebih sering menyerang wanita.

Ketahuilah penyakit cystitis secara mendalam. Agar mendapatkan informasi yang lengkap, silakan simak pembahasan di bawah ini!

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Apa Itu Penyakit Cystitis?

Cystitis adalah peradangan kandung kemih yang dapat menyebabkan rasa nyeri terhadap penderita baik saat maupun setelah berkemih.

Penyakit yang satu ini tergolong sebagai infeksi saluran kemih (ISK) karena saluran kencing mencakup ginjal, kandung kemih, ureter, dan uretra.

Cystitis mempunyai dua sifat, yakni akut dan interstitial. Cystitis akut adalah peradangan yang terjadi secara tiba-tiba.

Sementara itu, cystitis interstitial (kronis) adalah radang yang terjadi di kandung kemih dalam jangka waktu yang panjang.

Faktor Penyebab Penyakit Cystitis

Anda harus tahu bahwa penyebab penyakit cystitis adalah infeksi dan noninfeksi. Kedua jenis penyebab tersebut terbagi lagi menjadi berbagai variasi.

Cystitis yang disebabkan infeksi atau disebut infeksi kandung kemih paling sering muncul akibat bakteri E.coli.

Patogen tersebut sebenarnya normal dan tidak berbahaya apabila ada di usus. Kalau masuk ke kandung kemih, bakteri ini mengakibatkan peradangan.

Setelah cystitis infeksi, ada yang bernama cystitis noninfeksi, yang merupakan masalah akibat kerusakan atau iritasi di kandung kemih.

Faktor yang Meningkatkan Risiko Peradangan

Berbagai faktor di bawah ini dapat meningkatkan risiko peradangan kandung kemih.

  • Berjenis kelamin perempuan.
  • Aktif berkegiatan seksual dengan pasangan.
  • Perempuan yang sedang hamil.
  • Memakai alat yang disebut diafragma atau spermisida.
  • Sering membersihkan area intim dari belakang ke depan.
  • Mengalami batu kandung kemih, batu ginjal, infeksi saluran kencing, atau pembesaran prostat.
  • Inkontinensia urine karena cedera saraf tulang belakang.
  • Menderita penyakit kencing manis.
  • Menggunakan sabun yang bisa mengiritasi organ intim seperti sabun berparfum.
  • Penggunaan kateter urine dalam jangka panjang.
  • Terapi radiasi atau kemoterapi di daerah panggul.
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pada penderita infeksi HIV.

Jika Anda masuk ke dalam kategori di atas, tetaplah waspada dan jangan panik. Ubah kebiasaan yang tidak baik dan rutin menjalani pemeriksaan.

Dengan begitu, risiko penyakit ini akan berkurang sehingga kekhawatiran tidak lagi terjadi pada Anda.

Kenali Seluruh Gejala Cystitis

Gejala penyakit ini memang berbeda pada setiap penderitanya. Akan tetapi, secara umum, ciri-ciri dari penyakit cystitis adalah sebagai berikut.

  • Frekuensi buang air kecil meningkat, tetapi jumlah urine yang keluar tidak langsung banyak alias sedikit-sedikit.
  • Mengalami rasa sakit atau perih seperti terbakar saat kencing.
  • Kram di perut bagian bawah.
  • Urine terlihat keruh atau memiliki aroma yang menyengat.
  • Nyeri saat melakukan hubungan seksual.
  • Terdapat darah dalam urine.
  • Tubuh merasa lemas.
  • Badan mengalami demam.

Gejala-gejala di atas adalah dampak yang terjadi pada wanita atau pria yang berusia dewasa. Untuk anak-anak, gejalanya adalah sebagai berikut.

  • Mengalami demam yang terbilang tinggi.
  • Sering mengompol atau buang air kecil.
  • Merasakan sakit perut.
  • Tubuh terasa lemas.
  • Lebih rewel dari biasanya.
  • Selera makan berkurang.
  • Perut merasa tidak enak sehingga ingin memuntahkan sesuatu.

Jika salah satu dari tanda di atas dialami oleh Anda atau keluarga, segera jalani pengobatan pada dokter ahli.

Upaya untuk Mengobati Kandung Kemih yang Meradang

Cystitis atau infeksi kandung kemih biasanya diobati dengan antibiotik yang diresepkan oleh dokter.

Antibiotik ini membantu membunuh bakteri yang menyebabkan infeksi. Selain antibiotik, dokter juga dapat meresepkan obat penghilang rasa sakit.

Berbagai obat penghilang sakit dapat meredakan nyeri dan peradangan yang terkait dengan cystitis.

Dengan obat-obatan, penyakit ini bisa sembuh dengan cepat. Namun, penawar harus didapatkan langsung dari dokter. 

Tips untuk Membantu Mengatasi Masalah Ini

Selain obat-obatan, berikut adalah beberapa langkah lain yang dapat membantu mengatasi penyakit cystitis.

  • Minum banyak air membantu memperbanyak buang air kecil dan membersihkan bakteri dari saluran kemih.
  • Hindari minuman yang mengiritasi, yakni alkohol, kafein, dan minuman soda.
  • Mengompres area perut atau kandung kemih dengan handuk hangat.
  • Menjalani istirahat yang cukup.
  • Hindari penggunaan produk perawatan tubuh yang berpotensi untuk mengiritasi kelamin.

Penting untuk mengikuti semua petunjuk dokter dan menyelesaikan seluruh kursus antibiotik yang diresepkan.

Jika Anda tidak mengobati penyakit ini, komplikasi-komplikasi, seperti sindrom usus besar, lupus, infeksi ginjal, dan sepsis bisa dialami.

Artikel Terkait: Diagnosis Infeksi Saluran Kemih: Pentingnya Mendeteksi ISK Sejak Dini

Konsultasi dan Obati Cystitis di Klinik Apollo

Ingin bebas dari ketidaknyamanan cystitis? Datanglah ke Klinik Apollo yang berlokasi di Mangga Dua Selatan, Jakarta Pusat.

Dengan perawatan yang tepat dan penanganan yang hati-hati, kami siap membantu Anda mengatasi cystitis.

Ketika Anda sudah bebas dari inflamasi ini, segala aktivitas bisa berjalan dengan normal kembali.

Jika mengalami penyakit cystitis, Anda bisa menghubungi kami melalui WhatsApp di nomor 081212306882 atau kunjungi kontak kami.

Senin – Minggu 10.00 – 20.00

VISI & MISI

Mengedepankan sisi profesionalisme dalam bekerja serta mengedepankan kode etik kedokteran dan pengobatan penyakit kelamin untuk kesembuhan pasien secara menyeluruh.

Menjadi klinik spesialis kelamin dengan pelayanan kesehatan terbaik yang mengedepankan profesionalisme, keilmuan serta orientasi pasien sehingga dapat tercapai kesehatan yang berkualitas.

Butuh Bantuan Kami?

Segera konsultasikan penyakit kelamin Anda di Klinik Apollo.