Orkitis adalah radang yang terjadi pada testis. Penyakit tersebut dapat menimbulkan rasa nyeri, pembengkakan, dan ketidaknyamanan pada area skrotum pengidap. Oleh karena itu, pengobatan orkitis sangat perlu agar keseharian penderita tidak terganggu.

Peradangan, infeksi, dan nyeri yang terasa berpotensi menghilang ketika menjalankan terapi.

Gejala Orkitis

Ciri-ciri seseorang mengidapa penyakit orkitis, antara lain:

• Nyeri hebat pada satu atau kedua testis.
• Testis membesar atau bengkak, dan terasa lebih berat.
• Daerah testis bisa terlihat merah dan terasa hangat.
• Nyeri atau ketidaknyamanan pada perut bagian bawah.
• Suhu tubuh meningkat dan menggigil mungkin terjadi.
• Gejala pencernaan seperti mual atau muntah dapat muncul.
• Kadang-kadang disertai demam tinggi.
• Rasa sakit saat buang air kecil juga bisa terjadi.

Penyebab Pembengkakan Testis

Peradangan pada testis, dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:

• Infeksi Bakteri: Infeksi bakteri dari saluran kemih atau prostat dapat menyebar ke testis, menyebabkan orkitis bakteri.
• Virus: Beberapa infeksi virus seperti virus gondong (mumps) bisa menjadi penyebabnya.
• Infeksi Menular Seksual (IMS): IMS seperti klamidia dan gonore bisa menyebabkan peradangan testis jika tidak mendapat pengobatan segera.
• Trauma atau Cedera: Cedera pada area genital atau testis dapat memicu peradangan pada testis.
• Reaksi Imun: Reaksi autoimu, yaitu sistem kekebalan tubuh menyerang sendiri bisa menjadi faktornya.
• Reaksi Obat atau Vaksin: Kadang-kadang, obat-obatan atau vaksin tertentu dapat memicu reaksi alergi yang menyebabkan kondisi ini.
• Komplikasi Infeksi Saluran Kemih: Infeksi yang tidak terobati dengan baik pada saluran kemih atau prostat, bisa menyebar ke testis dan menyebabkan orkitis.
• Orkidopexi yang Gagal: Prosedur orkidopexi yang gagal untuk memperbaiki testis yang turun dapat meningkatkan risiko terjadinya peradangan pada testis.

Pengobatan secepatnya sangat perlu, agar kondisi ini bisa segera teratasi dan terhindar dari komplikasi serius.