Klinik Apollo – Penyebab kelamin terasa gatal yaitu oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi hingga reaksi alergi.
Jika Anda mengalami gatal pada kelamin, segera konsultasikan dengan dokter ahli untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Meskipun sering kali gatal di area intim penyebabnya oleh faktor yang tidak berbahaya, dalam beberapa kasus, ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
Mengidentifikasi penyebab gatal pada kelamin sangat penting agar bisa mendapatkan perawatan yang tepat. Ini adalah 7 penyebab umum kelamin terasa gatal dan cara mengobatinya.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
1. Infeksi Jamur
Infeksi jamur adalah penyebab umum gatal pada kelamin, terutama pada wanita.
Jamur seperti Candida dapat menyebabkan infeksi yang mengakibatkan gatal, iritasi, dan keputihan yang kental.
Pada pria, infeksi jamur juga bisa muncul dan menyebabkan iritasi pada area kelamin.
Infeksi jamur biasanya dapat sembuh dengan obat-obatan antijamur topikal atau oral yang dokter ahli resepkan.
Jaga kebersihan area genital dan hindari kelembapan berlebih untuk mencegah infeksi kembali (kambuh).
2. Infeksi Menular Seksual (IMS)
Beberapa jenis IMS seperti klamidia, gonore (kencing nanah), trikomoniasis, dan herpes genital dapat menyebabkan gatal pada area kelamin, beserta dengan gejala lain seperti rasa terbakar saat kencing, nyeri, atau munculnya luka.
Segera konsultasikan dengan dokter ahli untuk tes IMS.
Perawatan tergantung pada jenis IMS, seperti pemberian antibiotik untuk bakteri atau obat-obatan antiviral untuk herpes.
3. Dermatitis Kontak
Gatal pada kelamin juga penyebabnya oleh dermatitis kontak, yaitu reaksi alergi atau iritasi terhadap bahan kimia tertentu seperti sabun, deterjen, kondom (pengaman atau pelindung), atau produk perawatan tubuh.
Bahan-bahan ini dapat menyebabkan kulit kemerahan, iritasi, dan gatal.
Hindari penggunaan produk yang mengandung bahan kimia keras atau beraroma kuat.
Gunakan produk yang hipoalergenik dan khusus untuk kulit sensitif.
Untuk gatal yang parah, dokter ahli mungkin akan meresepkan krim kortikosteroid.
4. Kutu Kelamin (Phthiriasis Pubis)
Dan kutu kelamin adalah parasit kecil yang menempel di rambut kemaluan dan menyebabkan gatal hebat.
Pada kutu ini menyebar melalui kontak seksual atau penggunaan pakaian, handuk, atau tempat tidur yang terkontaminasi.
Pengobatan untuk kutu kelamin meliputi penggunaan obat-obatan anti parasit seperti lotion atau sampo yang mengandung permetrin.
Semua pakaian dan tempat tidur harus Anda cuci dengan air panas untuk mencegah penularan ulang (kambuh).
5. Psoriasis atau Eksim
Psoriasis dan eksim adalah kondisi kulit kronis yang bisa mempengaruhi area kelamin dan menyebabkan gatal, kemerahan, dan kulit kering atau bersisik.
Meskipun lebih sering muncul di bagian tubuh lain, kondisi ini juga bisa menyerang area genital.
Pengobatan meliputi penggunaan krim kortikosteroid atau pelembap khusus untuk kulit sensitif.
Dokter ahli juga mungkin meresepkan terapi cahaya untuk membantu mengontrol gejala psoriasis atau eksim.
6. Bakterial Vaginosis (BV)
Bakterial vaginosis (BV) adalah ketidakseimbangan bakteri baik dan buruk di vagina, yang dapat menyebabkan gejala seperti gatal, bau tidak sedap, dan keputihan berwarna abu-abu.
Kondisi ini umum terjadi pada wanita dan dapat terpicu oleh faktor-faktor seperti hubungan seksual yang tidak aman atau penggunaan sabun dengan pH yang tidak sesuai.
Pengobatan melibatkan pemberian antibiotik yang dokter ahli resepkan, baik dalam bentuk pil atau krim.
Menggunakan produk dengan pH seimbang juga dapat membantu mencegah terjadinya bakterial vaginosis (BV).
7. Kanker Vulva atau Penis
Meskipun jarang, rasa gatal yang berkepanjangan pada area kelamin bisa menjadi gejala kanker vulva pada wanita atau kanker penis pada pria.
Gejala lain yang menyertai mungkin termasuk luka yang tidak kunjung sembuh, perubahan warna kulit, atau adanya benjolan.
Jika rasa gatal beserta dengan gejala yang mencurigakan, segera temui dokter ahli untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Pengobatan tergantung pada stadium kanker, mulai dari operasi, kemoterapi, hingga terapi radiasi.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Cara Mencegah Gatal pada Kelamin
Selain pengobatan, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan untuk menghindari gatal di area kelamin:
- Jaga kebersihan area intim dengan membersihkan secara teratur menggunakan air bersih.
- Hindari penggunaan sabun beraroma kuat atau produk kimia yang bisa memicu iritasi.
- Gunakan pakaian dalam berbahan katun yang menyerap keringat dan tidak terlalu ketat.
- Hindari perilaku seksual yang berisiko dan selalu gunakan pengaman seperti kondom (pengaman atau pelindung).
- Segera konsultasikan dengan dokter ahli jika ada gejala gatal yang tidak hilang atau memburuk.
Baca juga: Penyebab Gatal dan Bentol di Kemaluan dan Tindakan yang Tepat
Solusi Mengatasi Kelamin Gatal di Klinik Apollo
Jangan biarkan gejala Ini berlanjut! Gatal pada kelamin penyebabnya oleh infeksi jamur, dermatitis kontak, hingga infeksi menular seksual (IMS).
Apapun penyebabnya, gatal di area intim tidak boleh terabaikan karena bisa menandakan masalah kesehatan serius. Klinik Apollo siap membantu mengatasi masalah ini dengan pengobatan efektif dan aman.
Konsultasikan dengan dokter ahli untuk mendapatkan perawatan terbaik dan kembalikan kenyamanan Anda.
Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.
JAM OPERASIONAL
Senin – Minggu | 10.00 – 20.00 |