Cara Mengetahui Keberadaan Raja Singa pada Kelamin Pria

Klinik Apollo – Raja singa atau sifilis merupakan penyakit menular seksual yang dapat menyerang alat kelamin pria (penis).

Sering kali, raja singa tidak menimbulkan gejala sehingga pria yang mengalaminya tidak mengetahui bahwa bakteri sudah menyerang tubuh.

Penderita bisa menjalani pemeriksaan untuk mengetahui raja singa pada kelamin pria menginfeksi atau tidak.

Pertanyaannya, pemeriksaan seperti apa yang bisa dipakai untuk mendeteksi penyakit kelamin yang dapat dialami pria ini? Berikut informasinya!

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Pemeriksaan untuk Penyakit Raja Singa pada Kelamin Pria

Setiap orang yang berhubungan seksual sejak usia muda dan tidak memakai pengaman harus memahami betul mengenai konsekuensinya.

Seperti halnya raja singa, yang dapat dialami oleh para pelaku seks yang tidak aman. Jika terinfeksi bakteri dan gejala awal raja singa muncul, mereka harus memeriksa kesehatannya.

Dokter akan melakukan beberapa upaya dalam mendiagnosis penyakit menular seksual yang satu ini.

Adapun berbagai pemeriksaan raja singa (sifilis) pada penis yang bisa dilakukan dokter adalah sebagai berikut.

1. Evaluasi Fisik

Dokter akan melakukan evaluasi fisik untuk mencari tanda-tanda infeksi. Mereka akan memeriksa luka atau ruam pada kulit secara langsung.

Selain itu, pemeriksaan yang melibatkan fisik ini juga akan menganalisis pembengkakan kelenjar getah bening atau tanda-tanda lain dari sifilis.

Pemeriksaan ini penting karena pembesaran kelenjar getah bening dapat menjadi tanda awal dari infeksi tersebut.

2. Tes Darah

Raja singa pada kelamin pria juga dapat diketahui melalui tes darah. Tes ini berguna ketika dokter ingin mengidentifikasi keberadaan antibodi terhadap bakteri Treponema pallidum.

Selain itu, tes darah juga bermanfaat dalam menentukan tahap infeksi sifilis, yang dapat membantu dokter dalam merencanakan penanganan dan memberikan pemantauan yang tepat 

3. Tes Fluida

Ketika terdapat luka atau ruam yang mencurigakan, dokter dapat mengambil sampel cairan dari area tersebut untuk dikaji di laboratorium.

Melalui pemeriksaan cairan dari luka atau ruam, dokter dapat memperoleh informasi yang lebih rinci tentang infeksi serta merencanakan strategi perawatan yang efektif bagi pasien.

4. Pemeriksaan Sinar-X atau MRI

Apabila raja singa telah menyebar ke otak atau sistem saraf, dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan sinar-X atau MRI.

Tujuan dari pemeriksaan ini adalah mengevaluasi potensi kerusakan akibat infeksi di organ vital.

Pemeriksaan ini membantu dalam pemantauan dan manajemen yang lebih baik bagi pasien yang terkena dampaknya.

5. Tes Urine

Kadang-kadang, dokter menggunakan tes urine untuk mendeteksi keberadaan infeksi raja singa, terutama pada kasus yang terkait dengan infeksi saluran kencing.

Penggunaan tes urine dalam diagnosis raja singa memberikan tambahan opsi noninvasif yang bermanfaat.

Terutama dalam kasus pemeriksaan darah atau pemeriksaan fisik yang tidak memberikan hasil yang pasti.

Dengan demikian, tes urine dapat menjadi tambahan yang bernilai dalam proses identifikasi dan penanganan raja singa dengan lebih efektif.

Artikel terkait: Raja Singa Tidak Pandang Bulu, Begini Cara Mencegahnya

Peroleh Diagnosis Raja Singa pada Kelamin Pria di Klinik Apollo!

Jangan pernah mengabaikan tanda-tanda yang menandakan adanya infeksi menular seksual seperti raja singa.

Klinik Apollo memahami bahwa perawatan yang tepat sangatlah penting. Oleh karena itu, kami menawarkan pemeriksaan dan pengobatan dengan biaya yang ekonomis.

Bersama Tim Klinis Apollo yang terpercaya, Anda dapat memperoleh diagnosis yang akurat dan solusi yang tepat untuk menghilangkan raja singa pada alat kelamin pria.

Jangan tidak acuh! Hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 081212306882 atau kunjungi kontak kami agar memperoleh informasi lebih lanjut.