Tanda Wanita Alami Keputihan Berbau, Simak Pengobatannya!

Klinik Apollo – Keputihan berbau bukanlah hal yang sepele. Ini bisa menjadi tanda adanya infeksi atau masalah kesehatan serius yang memerlukan penanganan medis.

Dengan memperhatikan tanda-tanda yang muncul dan mendapatkan pengobatan yang tepat, Anda bisa menjaga kesehatan area intim dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter ahli ginekologi jika Anda mengalami keputihan bau agar masalah ini dapat tertangani dengan cepat dan tepat.

Jika Anda mengalami hal ini, penting untuk segera mengetahui penyebab dan cara pengobatannya agar tidak menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius. Berikut adalah tanda yang perlu Anda perhatikan:

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

1. Bau yang Menyengat atau Tidak Sedap

Keputihan yang normal tidak memiliki bau yang mencolok.

Namun, jika Anda mulai mencium bau tidak sedap seperti amis atau busuk, ini bisa menjadi tanda adanya infeksi bakteri atau jamur di vagina.

2. Perubahan Warna Keputihan

Keputihan normal biasanya berwarna bening atau putih susu.

Jika warnanya berubah menjadi kuning, hijau, atau bahkan abu-abu, ini bisa menandakan infeksi.

Keputihan berwarna hijau atau kuning biasanya terkait dengan infeksi menular seksual (IMS) seperti trikomoniasis, sementara keputihan berwarna abu-abu sering terkait dengan bacterial vaginosis (BV).

3. Rasa Gatal atau Iritasi

Keputihan yang beserta rasa gatal, perih, atau iritasi pada area vagina adalah tanda bahwa terjadi gangguan kesehatan.

Infeksi jamur atau bakteri sering kali menyebabkan gejala ini.

4. Rasa Sakit Saat Kencing atau Berhubungan Seksual

Infeksi pada area vagina tidak hanya mempengaruhi keputihan, tetapi juga bisa menyebabkan rasa sakit saat kencing atau berhubungan seksual.

Jika Anda mengalami gejala ini bersamaan dengan keputihan berbau, segeralah mencari bantuan medis.

5. Keputihan yang Lebih Banyak dari Biasanya

Produksi keputihan yang berlebihan dan lebih banyak dari biasanya, terutama jika beserta dengan perubahan bau atau warna, merupakan tanda lain adanya infeksi.

Penyebab Keputihan Berbau

Keputihan berbau penyebabnya oleh berbagai faktor.

Beberapa di antaranya termasuk:

1. Bacterial Vaginosis (BV)

Ini adalah infeksi yang paling umum menyebabkan keputihan berbau pada wanita.

Bacterial vaginosis (BV) terjadi ketika bakteri baik di vagina tergantikan oleh bakteri jahat, menyebabkan ketidakseimbangan flora vagina.

Gejala yang sering muncul adalah keputihan berwarna abu-abu dengan bau amis.

2. Infeksi Jamur

Dan infeksi jamur (Candida) sering menyebabkan keputihan yang berbau, kental, dan berwarna putih seperti keju.

Untuk infeksi ini juga disertai dengan rasa gatal dan iritasi di area vagina.

3. Trikomoniasis

Ini adalah infeksi menular seksual (IMS) yang penyebabnya oleh parasit.

Tanda utama trikomoniasis adalah keputihan yang berbusa, berwarna kuning atau hijau, serta bau yang tidak sedap.

4. Kebersihan Area Vagina yang Kurang Terjaga

Kebersihan yang buruk juga bisa menyebabkan keputihan bau.

Penggunaan produk pembersih vagina yang tidak tepat, atau tidak menjaga kebersihan setelah kencing atau BAB, dapat memicu pertumbuhan bakteri berlebih di area vagina.

5. Infeksi Menular Seksual (IMS)

Beberapa IMS seperti klamidia atau gonore (kencing nanah) juga bisa menyebabkan keputihan yang tidak normal (abnormal), termasuk keputihan yang berbau.

Jika Anda aktif secara seksual dan mengalami keputihan bau, penting untuk melakukan pemeriksaan agar dapat mengetahui apakah Anda terkena IMS.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Pengobatan Keputihan Bau

Pengobatan keputihan bau tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Ini metode pengobatan yang umum mereka gunakan:

1. Antibiotik

Jika keputihan bau penyebabnya oleh infeksi bakteri seperti bacterial vaginosis (BV) atau IMS, dokter ahli ginekologi biasanya akan meresepkan antibiotik.

Obat-obatan ini bisa dalam bentuk tablet atau krim yang akan Anda oleskan langsung ke area vagina.

2. Antijamur

Untuk infeksi jamur, pengobatan yang umum adalah obat-obatan antijamur yang tersedia dalam bentuk krim, suppositoria, atau pil.

Obat-obatan ini bekerja dengan menghentikan pertumbuhan jamur di area vagina.

3. Probiotik

Probiotik dapat membantu mengembalikan keseimbangan bakteri baik di dalam vagina.

Beberapa wanita mungkin harus mengonsumsi suplemen probiotik atau yogurt yang mengandung probiotik untuk membantu pemulihan.

4. Perubahan Gaya Hidup

Menjaga kebersihan vagina, menghindari penggunaan sabun beraroma, dan mengganti pakaian dalam secara teratur sangat penting dalam mencegah keputihan bau.

Selain itu, hindari pakaian yang terlalu ketat dan berbahan sintetis yang dapat memicu kelembapan berlebih di area intim.

5. Pengobatan Infeksi Menular Seksual (IMS)

Jika keputihan bau penyebabnya oleh IMS, pengobatan yang tepat akan tergantung pada jenis infeksi tersebut.

Jika Anda mengalami keputihan bau yang beserta dengan rasa sakit, gatal, atau iritasi yang berlangsung lebih dari beberapa hari, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter ahli ginekologi.

Penanganan medis yang cepat dapat mencegah komplikasi lebih lanjut dan memastikan Anda mendapatkan pengobatan yang tepat.

Baca juga: Perlu Anda Tahu! Inilah 5 Ciri-Ciri Keputihan yang Mau Sembuh

Solusi Tepat Atasi Keputihan Bau di Klinik Apollo

Perhatikan tanda wanita alami keputihan bau, seperti bau tidak sedap, perubahan warna keputihan, atau rasa gatal yang mengganggu!

Keputihan bau bisa menjadi tanda infeksi yang memerlukan penanganan segera. Jangan biarkan kondisi ini mengganggu kesehatan Anda.

Kunjungi Klinik Apollo Jakarta untuk pemeriksaan dan pengobatan yang tepat dari tim dokter ahli ginekologi kami. Kami siap membantu Anda dengan layanan cepat dan profesional.

Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.