Klinik Apollo – Pernahkah Anda melihat benjolan di vagina? Jangan panik, kami akan membahas penyebab benjolan di vagina untuk Anda.

Ketika tumbuh benjolan di vagina, hal tersebut tidak melulu menandakan penyakit kelamin atau penyakit menular seksual. Walau begitu, Anda tetap harus waspada, ya.

Jika benjolan menimbulkan gatal atau nyeri, jalani konsultasi kepada dokter spesialis. Dokter akan memeriksa faktor yang memicunya secara detail.

Sebelum itu, ketahui informasi tentang 7 penyebab benjolan di vagina di bawah ini terlebih dahulu, yuk, supaya wawasan terus bertambah. Berikut penyebab-penyebabnya.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

1. Kista Vulva

Kista vulva adalah kondisi yang membuat seorang wanita memiliki benjolan kecil, bertekstur keras, dan tanpa rasa sakit. Gangguan ini terjadi ketika kelenjar vulva tersumbat.

Jangan khawatir apabila Anda mengalami kista vulva karena bisa hilang sendiri. Namun, untuk kasus yang disebabkan infeksi, benjolan itu bisa nyeri dan harus ditangani.

Perempuan yang aktif secara seksual sebaiknya waspada dengan kista vulva. Kondisi tersebut terjadi pada semua usia walau paling banyak dialami orang yang berumur 20–30 tahun.

2. Herpes Kelamin

Berhati-hatilah dalam berhubungan seks karena bisa mengundang berbagai penyakit yang menjadi penyebab benjolan di vagina, salah satunya adalah herpes kelamin.

Herpes kelamin, salah satu infeksi menular seksual yang diakibatkan virus HSV. Benjolan yang bisa muncul di vagina, digambarkan sebagai lepuhan yang menyakitkan.

Sensasi yang menyakitkan atau gatal akan terasa ketika benjolan yang berisi cairan pecah. Hingga sekarang, belum ada obat untuk herpes kelamin. Jadi, jangan sampai kena!

3. Kutil Kelamin

Banyak orang yang sudah mengetahui penyakit yang satu ini. Kutil kelamin atau kondiloma akuminata juga dapat menjadi penyebab benjolan berdaging di vagina dengan ukuran kecil atau besar.

Benjolan tersebut umumnya tumbuh di dalam vagina, labia, leher rahim, dan sekitar dubur. Pertumbuhannya cepat dan berwujud seperti kembang kol.

Bagi Anda yang ingin mengatasi IMS tersebut, gunakan obat kutil kelamin wanita yang bisa didapatkan setelah pemeriksaan klinis.

Mengobati penyakit tersebut sangat wajib sekalipun bisa sembuh sendiri. Namun, catat, itu membutuhkan waktu yang sangat lama.

4. Molluscum Contagiosum

Molluscum contagiosum dapat menumbuhkan kutil yang tampak seperti tahi lalat secara abnormal.

Penyebab dari infeksi ini adalah virus yang dapat menyebar melalui kontak langsung kulit ke kulit atau melalui benda yang terkontaminasi.

Ketika seseorang mengalami molluscum contagiosum, akan ada benjolan kecil yang berwarna putih atau merah mudah. Sensasinya sangat gatal.

5. Kanker

Merokok dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah kanker. Pahami bahwa kanker dapat timbul di vagina dan vulva walau kasusnya jarang terjadi.

Tanda-tanda yang timbul, yaitu benjolan, perubahan warna kulit, gatal, panas, atau sakit, kulit menebal, hingga pendarahan.

Apabila seseorang pernah mengalami kutil kelamin, kanker dapat mengenainya dengan mudah atau berisiko padanya.

6. Sifilis

Penyebab lain dari benjolan di vagina adalah sifilis. Penyakit yang dijuluki sebagai raja singa ini menjadi salah satu yang bisa membahayakan jiwa pengidapnya.

Selama masa sifilis tahap awal, terbentuklah luka atau ulkus yang sering kali menyebabkan ketidaknyamanan di lokasi bakteri yang memasuki tubuh.

Biasanya, luka ini muncul dalam waktu sekitar tiga minggu setelah paparan walau rentang waktu ini bisa bervariasi, antara 10 hingga 90 hari.

Jika ada ulkus di dalam Miss V, wanita yang terinfeksi bakteri penyebab sifilis tentu tidak menyadari. Perlu bantuan ahli untuk memantaunya.

7. Varises

Pembuluh darah dapat mengalami pembengkakan, dan kondisi tersebut dikenal sebagai varias, yang umumnya muncul di kaki. Walau begitu, varises dapat menyerang vagina.

Varises ini seringkali timbul pada saat kehamilan, terutama di kehamilan kedua. Hal ini disebabkan oleh peningkatan volume darah di panggul dan peningkatan kadar hormon.

Varises pada vagina tidak selalu menunjukkan gejala dan cenderung hilang dengan sekitar satu bulan setelah persalinan.

Kendati begitu, kadang kala, benjolan yang disebabkan varises dapat disertai rasa sakit dan gatal. Sensasi sakitnya terasa saat berhubungan seksual.

Artikel Terkait: Gejala Dan Cara Menghilangkan Jengger Ayam Pada Kelamin Wanita

Ada Benjolan di Vagina? Tanyakan kepada Dokter Klinik Apollo

Benjolan di vagina memang tidak semuanya harus dicemaskan, tetapi itu akan mengganggu penderitanya. Maka dari itu, segera hilangkan sebelum parah.

Jika Anda merasakan gatal atau nyeri akibat benjolan yang tumbuh, segera kunjungi Klinik Apollo untuk berkonsultasi. Selain secara langsung, konsultasi pun online.

Dokter akan memeriksa fisik, mungkin menerapkan tes di laboratorium untuk memastikan kondisi yang menyertainya.

Segera periksa penyebab benjolan di vagina! Untuk informasi lebih lanjut, hubungi 081212306882 (WhatsApp) atau kunjungi kontak kami.

Senin – Minggu 10.00 – 20.00

VISI & MISI

Mengedepankan sisi profesionalisme dalam bekerja serta mengedepankan kode etik kedokteran dan pengobatan penyakit kelamin untuk kesembuhan pasien secara menyeluruh.

Menjadi klinik spesialis kelamin dengan pelayanan kesehatan terbaik yang mengedepankan profesionalisme, keilmuan serta orientasi pasien sehingga dapat tercapai kesehatan yang berkualitas.

Butuh Bantuan Kami?

Segera konsultasikan penyakit kelamin Anda di Klinik Apollo.